Hari Pahlawan, Momentum Patriotisme
A
A
A
SURABAYA - Upacara peringatan Hari Pahlawan 2014 kemarin digelar secara khidmat di berbagai daerah. Ini bukti masyarakat tidak melupakan jasa-jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan membangun Indonesia menjadi seperti sekarang ini.
Ya, peringatanHari Pahlawan kali ini memang digelar dalam berbagai bentuk. Di Dermaga Koarmatim, UjungSurabaya, JawaTimur, misalnya, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melakukanupacaradantaburbunga di atas KRI dr. Soeharso-990. Salah satu kapal perang Republik Indonesia ini merupakan kapal induk dengan fungsi sebagai rumah sakit (RS) berjalan.
Kepala Staf Koarmatim Laksma Aan Kurnia bertindak selaku inspektur upacara, sekaligus memimpin tabur bunga. Upacara diawali dengan penghormatan pada arwah para pahlawan dan dilanjutkan mengheningkan cipta. Selanjutnya, Aan memimpin pelarungan karangan bunga disusul tabur bunga.
“Kami serentak melaksanakan Hari Pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan, khususnya yang gugur di laut. Sisi positif kami ambil dari momentum ini, yakni semangat patriotisme,” tegas Aan. Dia menambahkan, TNI AL juga melaksanakan upacara di wilayah perbatasan.
Bahkan, personel di perbatasan operasi juga melaksanakan tabur bunga se-Indonesia. Sementara itu, sejumlah sekolahan di Surabaya juga memperingati Hari Pahlawan. Salah satunya di Sekolah Dasar (SD) Khadijah, Pandegiling, Surabaya. Selain mengenakan pakaian pejuang, para siswa juga melaksanakan upacara bendera dan membacakan Resolusi Jihad.
Mereka juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Di Semarang, Jawa Tengah, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono bertindak sebagai inspektur upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang. Selain Pangdam, tampak hadir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Akpol Irjen Pol Pudji Hartanto, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Upacara ziarah nasional juga diikuti ratusan prajurit TNI, Polri, PNS, mahasiswa, dan sejumlah anggotaPramuka. “Semangatpara pahlawan harus kita teladani. Mereka adalah para pejuang yang penuh dengan dedikasi dan pengorbanan demi tegaknya NKRI,” ujar Gubernur seusai tabur bunga di makam pahlawan.
Dari Bandung, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengharapkan semangat pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan harus dimiliki kaum pemuda masa kini, dengan konteks menghasilkan karya terbaik untuk bangsa Indonesia. Dia menyatakan tema semangat pahlawan zaman dulu dengan zaman sekarang memang berbeda.
Semangat pahlawan dulu adalah berjuang mengusir kaum penjajah untuk merebut kemerdekaan. Sementara generasi bangsa Indonesia sekarang menghadirkan karya dan pikiran terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Semangatnya sama, bedanya semangat dulu mengusir penjajah, sementara sekarang semangatnya mengisi kemerdekaan serta melaksanakan pembangunan Indonesia yang baik adil dan makmur,” kata Gubernur saat memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung.
Memaknai Hari Pahlawan, Heryawan mengatakan bahwa warga negara Indonesia berkewajiban memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November sebagai bentuk penghormatan jasa para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. Sedangkan terkait pemerintah memperhatikan para pahlawan kemerdekaan, sudah tentu ada aturannya yang telah diatur Pemerintah Pusat.
Yang tak kalah menarik adalah peringatan Hari Pahlawan di Cirebon. Puluhan personel Polres Cirebon mengenakan kostum zaman kolonial mulai seragam pejuang nasional, tentara penjajah, baik Belanda maupun Jepang, hingga kostum sang Proklamator Soekarno yang dikenakan Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto.
Kostum itu dikenakan mulai pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman depan Polres Cirebon, Sumber, Kabupaten Cirebon. Untuk mendukung peran, mereka pun mengenakan kelengkapan lain seperti persenjataan berupa senapan hingga bambu runcing. Bahkan, kendaraan roda dua dan empat yang kuno dilibatkan satu hari itu.
“Semua itu sengaja kami kenakan untuk mengenang jasa para pahlawan dan menjadikan pahlawan bangsa figur teladan dalam melaksanakan tugas polisi dalam melayani dan mengayomi masyarakat,” tutur Chiko. Yang unik, Cirebon juga punya Monumen Perjuangan di kawasan Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon.
Peresmian monumen itu langsung dilakukan Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno, bersamaan dengan upacara peringatan Hari Pahlawan. Ano menyatakan Monumen Perjuangan itu bakal dilengkapi perpustakaan yang menyediakan referensi tentang Kota Cirebon. Selain itu, akan ada penataan kawasan sekitar monumen.
“Perpustakaannya nanti disiapkan pada salah satu ruangan di Kantor Bappeda,” cetus dia. Di Tebingtinggi, Sumatera Utara, upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Sri Mersing, Kota Tebingtinggi, juga berlangsung khidmat. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan yang bertindak sebagai pemimpin upacara, meminta peran serta para generasi muda untuk terus menghargai jasa-jasa para pahlawan.
“Mari kita gelorakan semangat kepahlawanan di seluruh Indonesia, sehingga kita menjadi bangsa yang bermartabat. Kita meminta semangat para pemuda sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia,” pintanya.
Soeprayitno/Ahmad antoni/Erika lia/Perayudi syahputra/ant
Ya, peringatanHari Pahlawan kali ini memang digelar dalam berbagai bentuk. Di Dermaga Koarmatim, UjungSurabaya, JawaTimur, misalnya, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melakukanupacaradantaburbunga di atas KRI dr. Soeharso-990. Salah satu kapal perang Republik Indonesia ini merupakan kapal induk dengan fungsi sebagai rumah sakit (RS) berjalan.
Kepala Staf Koarmatim Laksma Aan Kurnia bertindak selaku inspektur upacara, sekaligus memimpin tabur bunga. Upacara diawali dengan penghormatan pada arwah para pahlawan dan dilanjutkan mengheningkan cipta. Selanjutnya, Aan memimpin pelarungan karangan bunga disusul tabur bunga.
“Kami serentak melaksanakan Hari Pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan, khususnya yang gugur di laut. Sisi positif kami ambil dari momentum ini, yakni semangat patriotisme,” tegas Aan. Dia menambahkan, TNI AL juga melaksanakan upacara di wilayah perbatasan.
Bahkan, personel di perbatasan operasi juga melaksanakan tabur bunga se-Indonesia. Sementara itu, sejumlah sekolahan di Surabaya juga memperingati Hari Pahlawan. Salah satunya di Sekolah Dasar (SD) Khadijah, Pandegiling, Surabaya. Selain mengenakan pakaian pejuang, para siswa juga melaksanakan upacara bendera dan membacakan Resolusi Jihad.
Mereka juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Di Semarang, Jawa Tengah, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono bertindak sebagai inspektur upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Semarang. Selain Pangdam, tampak hadir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Akpol Irjen Pol Pudji Hartanto, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Upacara ziarah nasional juga diikuti ratusan prajurit TNI, Polri, PNS, mahasiswa, dan sejumlah anggotaPramuka. “Semangatpara pahlawan harus kita teladani. Mereka adalah para pejuang yang penuh dengan dedikasi dan pengorbanan demi tegaknya NKRI,” ujar Gubernur seusai tabur bunga di makam pahlawan.
Dari Bandung, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengharapkan semangat pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan harus dimiliki kaum pemuda masa kini, dengan konteks menghasilkan karya terbaik untuk bangsa Indonesia. Dia menyatakan tema semangat pahlawan zaman dulu dengan zaman sekarang memang berbeda.
Semangat pahlawan dulu adalah berjuang mengusir kaum penjajah untuk merebut kemerdekaan. Sementara generasi bangsa Indonesia sekarang menghadirkan karya dan pikiran terbaik untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Semangatnya sama, bedanya semangat dulu mengusir penjajah, sementara sekarang semangatnya mengisi kemerdekaan serta melaksanakan pembangunan Indonesia yang baik adil dan makmur,” kata Gubernur saat memperingati Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung.
Memaknai Hari Pahlawan, Heryawan mengatakan bahwa warga negara Indonesia berkewajiban memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November sebagai bentuk penghormatan jasa para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan. Sedangkan terkait pemerintah memperhatikan para pahlawan kemerdekaan, sudah tentu ada aturannya yang telah diatur Pemerintah Pusat.
Yang tak kalah menarik adalah peringatan Hari Pahlawan di Cirebon. Puluhan personel Polres Cirebon mengenakan kostum zaman kolonial mulai seragam pejuang nasional, tentara penjajah, baik Belanda maupun Jepang, hingga kostum sang Proklamator Soekarno yang dikenakan Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto.
Kostum itu dikenakan mulai pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman depan Polres Cirebon, Sumber, Kabupaten Cirebon. Untuk mendukung peran, mereka pun mengenakan kelengkapan lain seperti persenjataan berupa senapan hingga bambu runcing. Bahkan, kendaraan roda dua dan empat yang kuno dilibatkan satu hari itu.
“Semua itu sengaja kami kenakan untuk mengenang jasa para pahlawan dan menjadikan pahlawan bangsa figur teladan dalam melaksanakan tugas polisi dalam melayani dan mengayomi masyarakat,” tutur Chiko. Yang unik, Cirebon juga punya Monumen Perjuangan di kawasan Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon.
Peresmian monumen itu langsung dilakukan Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno, bersamaan dengan upacara peringatan Hari Pahlawan. Ano menyatakan Monumen Perjuangan itu bakal dilengkapi perpustakaan yang menyediakan referensi tentang Kota Cirebon. Selain itu, akan ada penataan kawasan sekitar monumen.
“Perpustakaannya nanti disiapkan pada salah satu ruangan di Kantor Bappeda,” cetus dia. Di Tebingtinggi, Sumatera Utara, upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Merdeka Sri Mersing, Kota Tebingtinggi, juga berlangsung khidmat. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan yang bertindak sebagai pemimpin upacara, meminta peran serta para generasi muda untuk terus menghargai jasa-jasa para pahlawan.
“Mari kita gelorakan semangat kepahlawanan di seluruh Indonesia, sehingga kita menjadi bangsa yang bermartabat. Kita meminta semangat para pemuda sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia,” pintanya.
Soeprayitno/Ahmad antoni/Erika lia/Perayudi syahputra/ant
(bbg)