Bom Meledak, 48 Siswa Tewas
A
A
A
NIGERIA - Ledakan dahsyat terjadi di sekolah di Kota Potiskum, wilayah timur laut Nigeria, kemarin. Hingga tadi malam sedikitnya 48 siswa dilaporkan meninggal dunia dan 79 lainnya luka-luka. Menurut laporan kepolisian setempat, ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri di ruang ilmu pengetahuan dan teknik di sekolah tersebut.
Belum diketahui pasti siapa pelaku aksi bom bunuh diri tersebut, namun diduga kelompok yang biasa melakukan aksi teror, Boko Haram, sebagai pelaku ledakan ini. Kelompok Boko Haram sering melancarkan aksinya di sekolahsekolah dalam lima tahun terakhir yang menyebabkan ribuan korban jiwa. Seorang saksi mata yang selamat mengatakan, pelaku bom bunuh diri itu menyamar dengan mengenakan seragam sekolah.
Juru Bicara Kepolisian Nigeria Emmanuel Ojukwu kepada BBC, mengatakan, sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, orang yang membawa bom ini terlebih dulu menjalankan prosesi ritual keagamaan. Adamu Alkassim, penduduk setempat kepada AFP, mengatakan, pascaledakan gedung sekolah tersebut penuh dengan lumuran darah. “Seperti biasa para siswa menghadiri pertemuan pada pagi hari. Tiba-tiba terjadi ledakan dengan suara bergemuruh,” ungkap seorang guru seraya menangis.
Kelompok Boko Haram yang melarang anak-anak untuk mengenyam pendidikan dengan kurikulum Barat terus melancarkan kampanye dengan mencegah anak-anak ke sekolah. Mereka menganggap bahwa perempuan tidak wajib ke sekolah dan laki-laki wajib mengikuti pendidikan Islam. April lalu militan Boko Haram menculik lebih dari 200 perempuan di sebuah sekolah di Kota Chibok yang terletak di wilayah Borno.
Aksi ini memicu kemarahan komunitas internasional. PemimpinBokoHaram, Abubakar Shekau, telah mengudeta pemerintahan dan menyatakan persetujuan gencatan senjata, dengan syarat para sandera wanita dibebaskan. Kota Potiskum yang terletak di wilayah Yobe sering menjadi sasaran aksi teror kelompok Boko Haram. Pada minggu lalu, insiden serupa terjadi dan menewaskan 15 orang.
Arvin
Belum diketahui pasti siapa pelaku aksi bom bunuh diri tersebut, namun diduga kelompok yang biasa melakukan aksi teror, Boko Haram, sebagai pelaku ledakan ini. Kelompok Boko Haram sering melancarkan aksinya di sekolahsekolah dalam lima tahun terakhir yang menyebabkan ribuan korban jiwa. Seorang saksi mata yang selamat mengatakan, pelaku bom bunuh diri itu menyamar dengan mengenakan seragam sekolah.
Juru Bicara Kepolisian Nigeria Emmanuel Ojukwu kepada BBC, mengatakan, sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, orang yang membawa bom ini terlebih dulu menjalankan prosesi ritual keagamaan. Adamu Alkassim, penduduk setempat kepada AFP, mengatakan, pascaledakan gedung sekolah tersebut penuh dengan lumuran darah. “Seperti biasa para siswa menghadiri pertemuan pada pagi hari. Tiba-tiba terjadi ledakan dengan suara bergemuruh,” ungkap seorang guru seraya menangis.
Kelompok Boko Haram yang melarang anak-anak untuk mengenyam pendidikan dengan kurikulum Barat terus melancarkan kampanye dengan mencegah anak-anak ke sekolah. Mereka menganggap bahwa perempuan tidak wajib ke sekolah dan laki-laki wajib mengikuti pendidikan Islam. April lalu militan Boko Haram menculik lebih dari 200 perempuan di sebuah sekolah di Kota Chibok yang terletak di wilayah Borno.
Aksi ini memicu kemarahan komunitas internasional. PemimpinBokoHaram, Abubakar Shekau, telah mengudeta pemerintahan dan menyatakan persetujuan gencatan senjata, dengan syarat para sandera wanita dibebaskan. Kota Potiskum yang terletak di wilayah Yobe sering menjadi sasaran aksi teror kelompok Boko Haram. Pada minggu lalu, insiden serupa terjadi dan menewaskan 15 orang.
Arvin
(bbg)