Tentara Navy SEAL Saling Klaim sebagai Pembunuh Osama

Sabtu, 08 November 2014 - 12:38 WIB
Tentara Navy SEAL Saling...
Tentara Navy SEAL Saling Klaim sebagai Pembunuh Osama
A A A
WASHINGTON - Mantan komando Angkatan Laut Robert ONeill, 38, mengklaim bahwa dia merupakan tentara yang menembak mendiang Osama bin Laden, pemimpin jaringan Al-Qaeda.

Klaim itu menjadikan terdapat dua tentara Amerika Serikat (AS) yang sama-sama mengklaim sebagai penembak yang menewaskan Osama dalam suatu serangan di Pakistan tiga tahun lalu. Dalam pengakuannya kepada harian Washington Post yang diterbitkan pada Kamis (6/11) lalu, ONeill mengaku dia adalah prajurit yang melepaskan tembakan mematikan ke arah Osama pada Mei 2011.

Saat insiden penembakan di kamar tidur Osama, dia berada pada posisi nomor dua di belakang pemimpin regu atau the point man yang berada di depan. Ketika Osama tampak sepintas muncul di pintu, anggota Navy SEAL yang berada di depan menembak, tetapi meleset. “Saya langsung masuk ke dalam ruangan (kamar tidur), Osama berdiri di sana. Kedua tangannya memegang bahu seorang perempuan dan mendorongnya maju,” kenang ONeill kepada Washington Post.

Meskipun ruangan itu dalam kondisi gelap, ONeill dengan jelas mampu melihat Osama melalui teropong khusus malam hari. “Dia terlihat bingung. Dia lebih tinggi dari apa yang saya kira,” tuturnya. Osama juga berdiri dan bergerak, serta mendorong salah satu istrinya ke depan untuk dijadikan sebagai tameng.

“Saat detik itu, saya menembaknya. Dua kali tembakan,” tuturnya. “Bap! Bap ! Tembakan kedua, dia pun terjatuh. Osama tersungkur ke lantai di depan tempat tidurnya dan ONeill kembali menembaknya lagi. ONeill memastikan Osama meninggal langsung dan tengkorak kepalanya tertembus peluru pertama. “Saya melihat dia (Osama) hingga nafas terakhirnya,” terangnya.

ONeill mengabaikan pujian mengenai aksi heroik itu. Dia justru menggambarkan aksinya sebagai “memori otot”, hasil pelatihan berulang kali, termasuk latihan penggerebekan di Abbottabad dengan menggunakan model berskala penuh.

Dia juga menggambarkan aksi heroik anggota SEAL lainnya, termasuk pemimpin regu yang menangani dua perempuan di tempat tidur yang menciptakan pengalihan ketika ONeill melepaskan tembakan. Tidak ada waktu yang cukup bagi tim SEAL untuk merenungi atas peristiwa malam itu. Setelah mengambil gambar dan mengamankan jenazah Osama, mereka mengumpulkan semua alat intelijen dan perlengkapan militer.

Tim SEAL juga mengevakuasi anak dan istri Osama dari rumah sebelum jet tempur Pakistan mendeteksi aktivitas mereka. Beberapa jam kemudian, ONeill kembali ke pangkalan militer AS di Jalalabad, Afghanistan. Dia menyempatkan diri menikmati menu sarapan berupa sandwich, dan jenazah Osama berada di ruangan lain. Baru kemudian, Presiden Barack Obama tampil di televisi.

Sangat jelas apa yang diungkapkan ONeill sangat bertentangan dengan kesaksian Matt Bissonnette, mantan anggota SEAL yang terlibat dalam serangan Osama. Bissonnette menceritakan kisahnya dalam sebuah buku berjudul No Easy Day pada 2012. Dalam buku itu, Bissonnette mengklaim dirinya yang membunuh Osama. “Dua orang menceritakan dua kisah berbeda dengan dua alasan yang berbeda,” kata Bissonnette kepada NBC News.

“Apa pun yang dia (ONeill) katakan, saya tidak ingin ikut campur.” Selain itu, klaim ONeill juga dibantah oleh anggota tim SEAL yang ikut dalam penggerebekan Osama. “Tembakan mematikan itu dilakukan oleh satu atau dua orang yang memasuki ruangan (kamar tidur) sebelum ONeill,” kata anggota sumber SEAL yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters .

Sedangkan ONeill mengaku tampil ke publik setelah identitasnya dibocorkan oleh SOFREP, situsyangkelolamantananggota SEAL. Dia semakin matang untuk tampil ke publik setelah bertemu dengan keluarga korban serangan 11 September 2011 di World Trade Center, New York.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0582 seconds (0.1#10.140)