MNC Siap Bantu BNN Berantas Penyalahguna Narkoba
A
A
A
JAKARTA - MNC Group siap berperan aktif mendukung Badan Nasional Narkotika (BNN) dalam sosialisasi pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Kita berharap dengan adanya peran media akan bisa menekan peredaraan dan penyalahgunaan gelap narkotika di Indonesia," kata Humas BNN Sumirat seusai pertemuan antara Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dengan dewan redaksi MNC Group di Plaza MNC, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 7 November 2014.
Menurutnya, hasil penelitian BNN ada 4 juta orang penyalahguna narkoba atau sekitar 2,2 persen prevalensi di Indonesia. Dan dari 4 juta ini yang bisa direhabilitasi hanya 18.000 orang.
"Sehingga kalau kita tidak bersama-sama bersinergi dengan kawan-kawan media khususnya, pasti 4 juta dibagi 18.000, kurang lebih perlu 200 tahun baru bisa menyelesaikan para penyalahguna untuk masuk ke rehabilitasi," ujarnya.
Namun, kalau setahun Indonesia bisa merehabilitasi 400.000 orang, angka 4 juta hanya diatasi dalam waktu 10 tahun. "Paling nanti hanya pengguna baru. Itu kalau direhab cukup kecil," ujarnya.
"Tidak hanya mengacu pada kegiatan pemberantasan, namun rehabilitasi harus dilakukan secara bersama-sama masyarakat," pungkasnya.
"Kita berharap dengan adanya peran media akan bisa menekan peredaraan dan penyalahgunaan gelap narkotika di Indonesia," kata Humas BNN Sumirat seusai pertemuan antara Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dengan dewan redaksi MNC Group di Plaza MNC, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 7 November 2014.
Menurutnya, hasil penelitian BNN ada 4 juta orang penyalahguna narkoba atau sekitar 2,2 persen prevalensi di Indonesia. Dan dari 4 juta ini yang bisa direhabilitasi hanya 18.000 orang.
"Sehingga kalau kita tidak bersama-sama bersinergi dengan kawan-kawan media khususnya, pasti 4 juta dibagi 18.000, kurang lebih perlu 200 tahun baru bisa menyelesaikan para penyalahguna untuk masuk ke rehabilitasi," ujarnya.
Namun, kalau setahun Indonesia bisa merehabilitasi 400.000 orang, angka 4 juta hanya diatasi dalam waktu 10 tahun. "Paling nanti hanya pengguna baru. Itu kalau direhab cukup kecil," ujarnya.
"Tidak hanya mengacu pada kegiatan pemberantasan, namun rehabilitasi harus dilakukan secara bersama-sama masyarakat," pungkasnya.
(maf)