Kesal, Buruh Bunuh Anak Bos Material

Selasa, 04 November 2014 - 17:31 WIB
Kesal, Buruh Bunuh Anak...
Kesal, Buruh Bunuh Anak Bos Material
A A A
DEPOK - Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan Hadi Nurmansyah Nazmi, 33. Anak pengusaha material itu dihabisi diduga akibat pelaku kesal dengan sikap korban dan orang tua korban.

Dua pelaku yakni Ali, 60, dan Darmaraya, 36. Keduanya buruh yang akan mengerjakan renovasi rumah Nasril Ali Akbar, 60, di Beji, Depok. Ali, 60, diringkus di Kalimulya, Depok, Senin (3/11), sedangkan Darmaraya, 36, dibekuk di Sumedang, Minggu (2/11).

Kekesalan pelaku diawali perjanjian renovasi rumah Nasril, di mana Ali meminta bayaran sebesar Rp70 juta. Kemudian ditawar oleh Nasril menjadi Rp30 juta. “Nah, A dan DMR ini beberapa hari terakhir ke rumah Nasril untuk pengerjaan proyek yang rencananya dimulai Rabu, 5 November,” ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah kemarin.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Jumat (31/10) sekitar pukul 08.00 WIB, pelaku hendak meminta uang muka renovasi rumah sebesar Rp250.000 kepada Nasril. Namun, di rumah hanya ada Hadi. “Tapi, korban tidak memiliki uang. Merasa kesal, pelaku menghabisi Hadi dengan cara kaki dan tangan korban diikat kabel rice cookerlalu mulutnya disumpal kain. Setelah itu korban ditenggelamkan di bak mandi,” katanya.

Hadi ditemukan tewas oleh orang tuanya, Nasril dan Nurmiati Amin, 54, di rumahnya. Orang tua korban merupakan pengusaha material bangunan di Kecamatan Cilodong. Saat penemuan jasad, Ali berpura-pura tidak tahu. Dia bahkan datang ke rumah korban saat polisi pertama kali mengevakuasi korban. Ali juga ikut mengangkat keranda dan membantu prosesi pemakaman Hadi di TPU Beji.

Kini kedua pelaku diancam Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Di Kabupaten Bekasi, Ahid Kurnianto, 35, dibacok pelaku perampokan di dalam gerai ATM sebuah bank di Jalan Cibuntu, Kampung Utan, Cibitung, dini hari kemarin. Warga Banyumas ini terluka di bagian dahi dan lengan kiri. Sepeda motornya, Honda Beat B 6784 WET, raib dibawa kabur oleh komplotan perampok bersenjata tajam.

Saat itu dia berniat membeli nasi uduk. Karena antrean masih panjang, Ahid pun mampir ke gerai ATM. Belum sempat mengambil uang tiba-tiba datang tiga pria berbadan tegap. “Tiga pelaku mengendarai dua sepeda motor. Seorang pelaku menghampiri saya sambil menodongkan sebilah parang,” kata Ahid. Pelaku minta uang lalu dikasih yang ada di kantong sebesar Rp30.000.

Tapi, pelaku menolak dan malah meminta kunci motor. Setelah berjibaku mempertahankan kunci motor, korban tidak bisa berbuat banyak setelah lengan kiri dan dahinya dibacok. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten Iptu Makmur mengatakan, kendaraan milik korban diambil pelaku, sedangkan uang tak sempat diambil. Petugas saat ini sudah disebar ke beberapa titik untuk menangkap pelaku.

Sementara itu, komplotan perampok menyatroni empat pabrik di Kawasan Jababeka II, Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, dini hari kemarin. Sembilan jam setelah beraksi, tiga pelaku di antaranya berhasil ditangkap dalam penyergapan di Pintu 10 Kawasan Industri Jababeka II sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolresta Bekasi Kabupaten Kombes Pol Isnaeni Ujiarto mendugapelakuyangberjumlah lebih dari lima orang itu telah menyatroni pabrik suku cadang elektronik PT Yeonho Indonesia dan PT Tampas Electrik di Kawasan Industri Jababeka II.

Ketika hendak ditangkap, para pelaku yang mengendarai Toyota Avanza sengaja menabrak mobil polisi. Lalu mereka menghantam kaca mobil sampai pecah dengan senjata tajam. Akhirnya pelaku AL ditembak mati oleh petugas karena melawan saat penyergapan, sedangkan ED dihadiahi timah panas di bagian kaki, serta KH menyerahkan diri. Sementara pelaku lainnya melarikan diri dalam penyergapan tersebut.

R Ratna purnama/Helmi syarif/Abdullah m surjaya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)