Longsor, Ribuan Warga Aceh Besar Terisolasi

Selasa, 04 November 2014 - 17:11 WIB
Longsor, Ribuan Warga...
Longsor, Ribuan Warga Aceh Besar Terisolasi
A A A
BANDA ACEH - Ribuan warga dari 28 desa di Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, hingga kini masih terisolasi akibat terputusnya ruas jalan nasional Banda Aceh-Calang, Aceh Jaya, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Jumat (31/10).

Upaya pembersihan material batu dan tanah yang menutupi ruas jalan di Km 36 Gunung Paro terus dilakukan. Namun hingga kemarin siang, pembersihan belum berhasil menembus sampai ibu kota Kecamatan Lhoong. Selain tertutupi material tanah dan batu, sebagian badan jalan dari Banda Aceh menuju pesisir barat dan selatan Aceh itu juga retak dan ambles.

Di sejumlah lokasi juga terlihat pohon kayu dan tiang listrik tumbang di badan jalan. Sebagian warga di lokasi tertentu menawarkan jasa menggotong sepeda motor untuk melewati ruas jalan yang tertimbun material longsor. Mereka memasang tarif antara Rp50.000-100.000 per unit.

Seorang warga Kecamatan Lhoong, Yusrizal, mengatakan, arus listrik di daerahnya padam sejak tiga hari lalu. “Kami berharap situasi ini segera pulih, terutama pasokan listrik,” katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdurrahman meminta pemerintah provinsi serius dalam menanggapi insidentanahlongsorini. Gubernur Aceh Zaini Abdullah diminta segera menanggulangi bencana ini agar ribuan warga tidak terlalu lama terisolasi. Selain itu, instansi terkait didesak cepat merespons agar transportasi darat Banda Aceh menuju pesisir barat provinsi ini bisa normal kembali. “Kalau Senin (3/11) akses jalan ke Kecamatan Lhoong tidak bisa dibuka, kami khawatirkan masyarakat Lhoong akan kehabisan stok barang kebutuhan pokok. Pemerintah harus menyelamatkan warga,” kata politikus Partai Gerindra itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang juga mengingatkan masyarakat untuk waspadai potensi hujan lebat hingga beberapa hari mendatang, terutama di wilayah pesisir barat dan selatan Aceh. Masyarakat juga diminta mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai tiga meter di perairan laut sebelah barat dan selatan provinsi di ujung paling barat Indonesia itu.

Ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7780 seconds (0.1#10.140)