Marwan Jafar Ingin Ubah Stigma Transmigran Orang Buangan
![Marwan Jafar Ingin Ubah...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/10/30/12/917384/marwan-jafar-ingin-ubah-stigma-transmigran-orang-buangan-CuW-thumb.jpg)
Marwan Jafar Ingin Ubah Stigma Transmigran Orang Buangan
A
A
A
JAKARTA - Transmigran di mata masyarakat sering dianggap sebagai orang buangan. Karena itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengaku ingin mengubah stigma atau pandangan negatif tersebut.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, politikus PKB ini akan memulainya dengan cara melakukan pembangunan pada sejumlah daerah-daerah transmigrasi di Indonesia. Pembangunan tersebut akan memerhatikan faktor kenyamanan untuk para transmigran nantinya.
"Jadi transmigran itu harus sesuatu yang membanggakan. Bukan orang buangan, tetapi membanggakan. Dan itu harus kita sosialisasikan secara massif ke seluruh masyarakat," ujar Marwan Jafar di Kantor Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).
Menurut dia, bidang transmigrasi yang kini ditanganinya itu merupakan suatu hal yang menarik. Dirinya memberikan contoh, bagaimana caranya agar orang Jawa mau atau tertarik untuk ditransmigrasikan ke Papua, karena di sana masih banyak lahan yang luas.
"Kenapa orang belum tertarik ke Papua. Misalnya orang Jawa, ditransmigrasi ke Papua itu merasa nyaman. Misal karena konflik kesukuan. Nanti kita kerja sama dengan TNI/Polri. Sehingga orang merasa nyaman, enggak ada gangguan. Menjadi rumah Indonesia-lah," tuturnya.
Selain Papua, kata dia, pihaknya juga akan melakukan pembukaan lahan-lahan transmigrasi di sejumlah daerah yang ada di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi.
"Kita akan membuka lahan transmigrasi seluas-luasnya, daerah transmigran itu. Dan transmigrasi ini jadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat. Karena pada dasarnya luas lahan kita di Indonesia ini sangat banyak. Makanya kita harus terus menerus memberdayakan itu," kata dia.
Mantan anggota DPR ini juga menceritakan dirinya pernah melihat seorang transmigran berhasil menjadi seseorang yang sukses di daerah transmigrasinya. "Banyak yang sukses, dengan ketekunan yang akan kita pacu terus. Itu akan jadi salah satu titik sentral kita," katanya.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, politikus PKB ini akan memulainya dengan cara melakukan pembangunan pada sejumlah daerah-daerah transmigrasi di Indonesia. Pembangunan tersebut akan memerhatikan faktor kenyamanan untuk para transmigran nantinya.
"Jadi transmigran itu harus sesuatu yang membanggakan. Bukan orang buangan, tetapi membanggakan. Dan itu harus kita sosialisasikan secara massif ke seluruh masyarakat," ujar Marwan Jafar di Kantor Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).
Menurut dia, bidang transmigrasi yang kini ditanganinya itu merupakan suatu hal yang menarik. Dirinya memberikan contoh, bagaimana caranya agar orang Jawa mau atau tertarik untuk ditransmigrasikan ke Papua, karena di sana masih banyak lahan yang luas.
"Kenapa orang belum tertarik ke Papua. Misalnya orang Jawa, ditransmigrasi ke Papua itu merasa nyaman. Misal karena konflik kesukuan. Nanti kita kerja sama dengan TNI/Polri. Sehingga orang merasa nyaman, enggak ada gangguan. Menjadi rumah Indonesia-lah," tuturnya.
Selain Papua, kata dia, pihaknya juga akan melakukan pembukaan lahan-lahan transmigrasi di sejumlah daerah yang ada di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi.
"Kita akan membuka lahan transmigrasi seluas-luasnya, daerah transmigran itu. Dan transmigrasi ini jadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat. Karena pada dasarnya luas lahan kita di Indonesia ini sangat banyak. Makanya kita harus terus menerus memberdayakan itu," kata dia.
Mantan anggota DPR ini juga menceritakan dirinya pernah melihat seorang transmigran berhasil menjadi seseorang yang sukses di daerah transmigrasinya. "Banyak yang sukses, dengan ketekunan yang akan kita pacu terus. Itu akan jadi salah satu titik sentral kita," katanya.
(kri)