Bonus Demografi Jadi Peluang Indonesia Maju

Rabu, 29 Oktober 2014 - 15:14 WIB
Bonus Demografi Jadi...
Bonus Demografi Jadi Peluang Indonesia Maju
A A A
JAKARTA - Bonus demografi di Indonesia harus segera dimanfaatkan dengan peningkatan kualitas serta profesionalitas. Kedua hal tersebut penting agar fase potensial ini bisa menjadi berkah bagi kemajuan bangsa, bukan bencana.

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal mengatakan, fase potensial seperti ini tidak akan mudah ditemui lagi sehingga harus benar-benar dimaksimalkan. ”Peluang adanya bonus demografi tentu akan membuat kita negara maju, dari pendapatan menengah menjadi tinggi dan dari negara berkembang menjadi negara yang bisa disegani,” ujar Fasli saat membuka diskusi bertema ”Youth Power, United to Equal” yang digelar PB HMI Jakarta kemarin.

Fasli mengatakan, arah untuk menjadi negara disegani cukup terbuka. Dia menjelaskan saat ini pertumbuhan generasi muda di negara dunia mengalami penurunan. Sebaliknya terjadi di Indonesia di mana sejak 2012 jumlah generasi muda justru mencapai 70% dari total penduduk yang ada. ”Di saat negara lain sudah menua kita justru jumlahnya besar. Kita punya peluang kalau kita punya generasi muda yang menjadi angkatan kerja bermutu,” kata Fasli.

Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI), Sonny Harry Budiutomo Harmadi, menyesalkan sikap pemerintah yang kurang sigap dalam mempersiapkan kehadiran bonus demografi sejak 2012. Padahal keberhasilan bonus demografi berasal dari perencanaannya. ”Bonus demografi kalau sudah disiapkan jauh hari akan membuat kita tahu mau ke mana, sampai kapan, dan apa yang akan dihasilkan,” ucap Sonny.

Meski begitu, tidak ada kata terlambat untuk bersama segera memaksimalkannya. Asalkan semua paham bahwa tujuan dari adanya bonus demografi adalah untuk menggali potensi dan manfaat ekonomi Indonesia yang didukung dengan bekal penduduk yang didominasi oleh angkatan muda.

Sejalan dengan itu Ketua Hipmi Bahlil Lahaladia juga mengajak generasi muda untuk mau menjadi pengusaha. Dengan menjadi pengusaha ada banyak hal yang bisa dilakukan, khususnya untuk memberikan kesempatan bagi orang lain memiliki pekerjaan. ”Karena ruang itu cukup untuk membuka lapangan kerja, menyejahterakan rakyat, menjaga kekuatan ekonomi nasional,” ucap Bahlil.

Dian ramdhani
(ars)
Berita Terkait
Maria Lumowa Berhasil...
Maria Lumowa Berhasil Diekstradisi ke Indonesia, Simak Kronologis Lengkapnya
Gagal Lolos PPDB, Siswi...
Gagal Lolos PPDB, Siswi Berprestasi Peraih 700 Penghargaan Putus Sekolah
Paskah Nasional 2022...
Paskah Nasional 2022 Wujud Pemulihan Ekonomi Nasional
BSSN Gelar Simposium...
BSSN Gelar Simposium Nasional Wujudkan Keamanan Siber Nasional
Hari Pelanggan Nasional...
Hari Pelanggan Nasional 2020
Libur Panjang Kenaikan...
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
Berita Terkini
Rapat Panja RUU TNI...
Rapat Panja RUU TNI Digelar di Hotel Mewah, KontraS Curiga agar Sulit Diakses Publik
25 menit yang lalu
Penerapan KUHP Baru...
Penerapan KUHP Baru 2026, LBH Ansor: Semangat Lepas dari Warisan Kolonial
46 menit yang lalu
Polri Janji Tindak Tegas...
Polri Janji Tindak Tegas Ormas Palak Pelaku Usaha, Lapor ke Nomor 110
47 menit yang lalu
Pastikan Subsidi Tepat...
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Menteri Bahlil: Karena itu Hak Rakyat yang Tidak Mampu
1 jam yang lalu
RUU TNI Dikebut Rampung...
RUU TNI Dikebut Rampung sebelum Lebaran, Ketua Komisi I DPR: Di Politik, Paling Repot Cari Titik Temunya
1 jam yang lalu
Cak Imin Dorong Sinergi...
Cak Imin Dorong Sinergi Antarkementerian untuk Hilangkan Kemiskinan Ekstrem pada 2026
1 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved