Persib Tim Pertama ke Semifinal ISL
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014. Kemenangan 2-1 atas Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin, menjadi tiket Maung Bandungke zona empat besar.
Pada laga yang ditayangkan RCTI itu, Persib berhasil bangkit dari ketertinggalan. Aksi penyerang Mitra Kukar Herman Dzumafo Epandi yang berbuah gol pada menit ke-65 membuat suporter Maung Bandung bungkam. Tak berselang lama, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat Firman Utina.
Menjelang pertandingan bubar, Vladimir Vujovic tampil sebagai pahlawan. Tandukannya menjadi garansi lolosnya Persib ke semifinal ISL 2014."Saya tidak peduli siapa yang mencetak gol asalkan (tim) menang. Tapi (pada laga ini) saya senang bisa cetak gol," ujar Vladimir selepas pertandingan.
Kemenangan atas Mitra Kukar membuat Persib kokoh di puncak klasemen Grup 2 dengan koleksi 13 poin dari lima pertandingan. Meski masih menyisakan satu laga, yakni menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), 30 Oktober mendatang, posisi Persib tidak akan berubah. Ini lantaran tim peringkat kedua, PBR, mengoleksi poin lima dari lima laga.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan kemenangan ini merupakan bukti ambisi anak asuhnya untuk menyapu bersih semua laga sisa babak 8 besar di Bandung. ”Meski melawan PBR kita bertindak sebagai tamu, karena digelar di sini (Bandung) kita anggap main di kandang,” ujar Djadjang.
Menghadapi Mitra Kukar, Djadjang mengatakan pemainnya mampu menunjukkan mental yang bagus setelah tertinggal. Di babak kedua, kita kembali banyak menciptakan peluang dan akhirnya memenangkan pertandingan," tuturnya. Nakhoda Mitra Kukar Stefan Hansson mengaku kecewa setelah satu poin yang sudah di depan mata sirna akibat gol Vujovic di pengujung pertandingan. Dengan hasil ini, Mitra Kukar menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan empat angka."Kami kurang beruntung. Padahal satu poin sudah di depan mata," ungkap Hansson.
Sementara itu, PBR membuka kans untuk menemani Persib ke semifinal setelah menahan tuan rumah Persebaya Surabaya 1-1. Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, tadi malam, Persebaya unggul terlebih dahulu lewat Emmanuel ”Pacho” Kenmogne di menit ke-27.
Keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum. Pada pertandingan yang ditayangkan GlobalTV itu, Agus Indra membuka harapan PBR ke semifinal setelah sontekannya tak bisa ditahan kiper Persebaya.
Dengan hasil tersebut, PBR tetap berada di peringkat kedua dengan koleksi lima angka. Adapun Persebaya terpaku di kerak klasemen dengan torehan poin tiga. Arsitek PBR Dejan Antonic mengungkapkan hasil imbang ini sangat penting bagi kedua tim. "Ini hasil yang cukup baik meski pada laga terakhir kami harus bertemu dengan Persib. Kita tidak ada pilihan, wajib menang atas Persib,' ujar Dejan.
Seusai laga, Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengaku, meski imbang, timnya mempunyai motivasi cukup kuat, tetapi hasil berkata lain."Dua pemain sedikit kita paksakan, yakni Greg Nwokolo dan Fandi Eko. Gol lawan karena kita sedikit lengah sehingga PBR mampu cetak gol," kata Rahmad.
Rahmad merasa pasukannya gagal memanfaatkan banyak peluang."Tapi inilah hasil terbaik yang kita raih. Lawan Mitra Kukar kita tetap jaga asa. Kami optimistis memenangi laga terakhir menghadapi Mitra Kukar," tandasnya.
Muhammad ginanjar/Panji qadhafi
Pada laga yang ditayangkan RCTI itu, Persib berhasil bangkit dari ketertinggalan. Aksi penyerang Mitra Kukar Herman Dzumafo Epandi yang berbuah gol pada menit ke-65 membuat suporter Maung Bandung bungkam. Tak berselang lama, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat Firman Utina.
Menjelang pertandingan bubar, Vladimir Vujovic tampil sebagai pahlawan. Tandukannya menjadi garansi lolosnya Persib ke semifinal ISL 2014."Saya tidak peduli siapa yang mencetak gol asalkan (tim) menang. Tapi (pada laga ini) saya senang bisa cetak gol," ujar Vladimir selepas pertandingan.
Kemenangan atas Mitra Kukar membuat Persib kokoh di puncak klasemen Grup 2 dengan koleksi 13 poin dari lima pertandingan. Meski masih menyisakan satu laga, yakni menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), 30 Oktober mendatang, posisi Persib tidak akan berubah. Ini lantaran tim peringkat kedua, PBR, mengoleksi poin lima dari lima laga.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan kemenangan ini merupakan bukti ambisi anak asuhnya untuk menyapu bersih semua laga sisa babak 8 besar di Bandung. ”Meski melawan PBR kita bertindak sebagai tamu, karena digelar di sini (Bandung) kita anggap main di kandang,” ujar Djadjang.
Menghadapi Mitra Kukar, Djadjang mengatakan pemainnya mampu menunjukkan mental yang bagus setelah tertinggal. Di babak kedua, kita kembali banyak menciptakan peluang dan akhirnya memenangkan pertandingan," tuturnya. Nakhoda Mitra Kukar Stefan Hansson mengaku kecewa setelah satu poin yang sudah di depan mata sirna akibat gol Vujovic di pengujung pertandingan. Dengan hasil ini, Mitra Kukar menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan empat angka."Kami kurang beruntung. Padahal satu poin sudah di depan mata," ungkap Hansson.
Sementara itu, PBR membuka kans untuk menemani Persib ke semifinal setelah menahan tuan rumah Persebaya Surabaya 1-1. Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, tadi malam, Persebaya unggul terlebih dahulu lewat Emmanuel ”Pacho” Kenmogne di menit ke-27.
Keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum. Pada pertandingan yang ditayangkan GlobalTV itu, Agus Indra membuka harapan PBR ke semifinal setelah sontekannya tak bisa ditahan kiper Persebaya.
Dengan hasil tersebut, PBR tetap berada di peringkat kedua dengan koleksi lima angka. Adapun Persebaya terpaku di kerak klasemen dengan torehan poin tiga. Arsitek PBR Dejan Antonic mengungkapkan hasil imbang ini sangat penting bagi kedua tim. "Ini hasil yang cukup baik meski pada laga terakhir kami harus bertemu dengan Persib. Kita tidak ada pilihan, wajib menang atas Persib,' ujar Dejan.
Seusai laga, Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengaku, meski imbang, timnya mempunyai motivasi cukup kuat, tetapi hasil berkata lain."Dua pemain sedikit kita paksakan, yakni Greg Nwokolo dan Fandi Eko. Gol lawan karena kita sedikit lengah sehingga PBR mampu cetak gol," kata Rahmad.
Rahmad merasa pasukannya gagal memanfaatkan banyak peluang."Tapi inilah hasil terbaik yang kita raih. Lawan Mitra Kukar kita tetap jaga asa. Kami optimistis memenangi laga terakhir menghadapi Mitra Kukar," tandasnya.
Muhammad ginanjar/Panji qadhafi
(ars)