Menerka Kabinet Jokowi-JK

Jum'at, 24 Oktober 2014 - 20:30 WIB
Menerka Kabinet Jokowi-JK
Menerka Kabinet Jokowi-JK
A A A
Senin 20 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) resmi dilantik di hadapan Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR).

Dalam jangka waktu tersebut, hingga Jumat 24 Oktober 2014, kabinet Jokowi-JK belum juga terbentuk.

Artinya, sudah empat hari berlalu sejak Jokowi-JK resmi menjabat presiden dan wapres, pemerintahan belum sepenuhnya berjalan.

Meski hanya sekadar dugaan, sejumlah nama sudah bermunculan untuk mengisi pos-pos kementerian yang ada. Beberapa nama anggota yang pernah menjabat di Tim Transisi Jokowi-JK, digadang-gadang masuk dalam kabinet.

Sebut saja Andi Wijayanto, Anies Baswedan, Rini Sumarno, Luhut Panjaitan dan Hasto Kristiyanto. Hanya Akbar Faizal yang belum terdengar radarnya masuk dalam kabinet Jokowi-JK.

Di awal masa kampanye Pilpres 2014, Jokowi sempat berjanji akan mengutamakan tenaga menteri dari kalangan profesional dan tak ingin ada transaksional partai politik (parpol) di kursi menteri.

Terdengar banyak nama-nama berasal dari kalangan parpol yang akan mengisi Kabinet Jokowi-JK, khususnya dari empat parpol pendukung Jokowi-JK. Namun hal ini belum terbukti hingga Jokowi-JK mengumumkannya nanti.

Berikut prediksi susunan menteri yang sempat beredar di kalangan pewarta.
  1. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) akan diisi oleh Andi Wijayanto yang berasal dari Tim Transisi Jokowi-JK
  2. Menteri Sekretaris Kabinet (Mensekab) Anis Baswedan (tim transisi)
  3. Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Rini Sumarno (tim transisi)
  4. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (asal PDIP)
  5. Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Sri Mulyani (profesional)
  6. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Muhaimin Iskandar (asal PKB)
  7. Menteri Koordinator Politik Keamanan (Menko Polkam) Luhut Panjaitan
  8. Menteri Pertahanan Budiman (mantan KSAD)
  9. Menteri Keuangan (Menkeu) Katib Bisri
  10. Menteri Ekonomi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuntoro Mangunsubroto
  11. Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel
  12. Menteri Perindustrian (Menperin) Dwi Sucipto (dari Semen Indonesia)
  13. Menteri Usaha Kecil Menengah (Menteri UKM) Khofifah Indar (Muslimat NU)
  14. Menteri Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (asal PDIP).
  15. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Hikmahanto Juwana (akademisi hukum internasional)
  16. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menteri PAN) Siti Nurbaya (dari Partai Nasdem)
  17. Menteri Perhubungan (Menhub) Rusdi Kirana (Direktur Utama Lion Air, asal PKB)
  18. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Niken Widiastuti (asal PDIP-Direktur RRI)
  19. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Budi Karya Sumadi (Dirut PT Jaya Ancol)
  20. Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Ilham Habibie
  21. Menteri Pendidikan Dasar (Mendikdas) Fahmi Idris (Ketua IDI)
  22. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim (asal PPP)
  23. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Nusron Wahid (dari Ansor/NU/Golkar)
  24. Menteri Sosial (Mensos) Eva Kusuma Sundari (PDIP)
  25. Menteri Pariwisata (Menpar) Ngurah Prayoga (asal PDIP)
Sementara inilah sejumlah figur yang sempat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana.
  1. Rini Soemarno (Eks Ketua Tim Transisi)
  2. Luhut Panjaitan (Politikus Golkar/Mantan Menteri Perdagangan)
  3. Yuddy Chrisnandi (Politikus Hanura)
  4. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
  5. Marwan Jafar (Politikus PKB)
  6. Hanif Dhakiri (Politikus PKB)
  7. Muhammad Nasir (Politikus PKB)
  8. Siti Nurbaya (Politikus Nasdem)
  9. Ferry Mursyidan Baldan (Politikus Nasdem)
  10. Enggartiasto Lukito (Politikus Nasdem)
  11. Komarudin Hidayat (Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah)
  12. Tjahjo Kumolo (Politikus PDIP)
  13. Yasonna Laoly (Politikus PDIP)
  14. Aria Bima (Politikus PDIP)
  15. Asad Said Ali (Wakil Ketua Umum PBNU)
  16. Hendropriyono (Mantan Kepala BIN)
  17. Ryamizard Ryacudu (Mantan KSAD)
  18. Mirza Adityaswara (Deputi Gubernur Senior BI)
  19. Chairul Tanjung atau CT (Mantan Menko Perekonomian)
  20. Susi Pudjiastuti (Dirut Susi Air)
Dari kedua daftar di atas, belum bisa dipastikan apakah mereka akan menjadi para pembantu Jokowi di periode 2014-2019. Kepastian susunan kabinet diprediksi akan diumumkan beberapa hari mendatang.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah memberikan isyarat pengumuman susunan menteri akan dilakukan pada Minggu 26 Oktober hingga Senin 27 Oktober.

"Senin, pelantikan. Ini kan besok libur, Minggu libur," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Jokowi ternyata tak hanya memikirkan figur-figur bakal menteri. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengubah nomenklatur kementerian.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat akan digabung menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disingkat namanya menjadi Kementerian Pariwisata. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Riset dan Teknologi mengalami perubahan.

Pertama, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah. Kedua, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dijadikan satu menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal mengalami pengubahan format, yakni Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat diubah menjadi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan.

Untuk Komposisi kabinet Jokowi-JK, sudah final ditetapkan 34 kementerian. Jumlah itu sesuai dengan komposisi 16 kalangan profesional dari partai politik (parpol) dan 18 profesional murni.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0744 seconds (0.1#10.140)