Pemerintah Jokowi Diminta Tak Ulangi Kesalahan SBY
A
A
A
JAKARTA - Kekuasaan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan segera berakhir dan digantikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK).
Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, tak dipungkiri selama 10 tahun SBY berkuasa telah meninggalkan sisi positif, di sisi lain juga meninggalkan banyak masalah. Maka itu, duet Jokowi-JK juga diminta jangan mengulangi kesalahan yang sama.
"Dan yang menjadi catatan saya agar pemerintahan yang akan datang tidak ā€ˇmelanjutkan kesalahan-kesalahan (SBY)," ujar Adhie saat diskusi bertajuk 'Berpisah Dengan SBY' di Cikini, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
Ditambahkan dia, selama dua periode memimpin Indonesia, SBY gagal dalam membentuk perubahan. Hal itu tercermin dalam kebijakan yang ia buat.
Praktis, kata Adhie, SBY hanya menelurkan dua kebijakan populis, yakin konversi minyak tanah ke gas dan proses perdamaian di Aceh.
"Dua perubahan itu juga produknya JK (Jusuf Kalla), perdamaian di Aceh dan perubahan mitan ke gas. Gus Dur, perubahan Depsos dan lain-lain," tukasnya.
Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, tak dipungkiri selama 10 tahun SBY berkuasa telah meninggalkan sisi positif, di sisi lain juga meninggalkan banyak masalah. Maka itu, duet Jokowi-JK juga diminta jangan mengulangi kesalahan yang sama.
"Dan yang menjadi catatan saya agar pemerintahan yang akan datang tidak ā€ˇmelanjutkan kesalahan-kesalahan (SBY)," ujar Adhie saat diskusi bertajuk 'Berpisah Dengan SBY' di Cikini, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
Ditambahkan dia, selama dua periode memimpin Indonesia, SBY gagal dalam membentuk perubahan. Hal itu tercermin dalam kebijakan yang ia buat.
Praktis, kata Adhie, SBY hanya menelurkan dua kebijakan populis, yakin konversi minyak tanah ke gas dan proses perdamaian di Aceh.
"Dua perubahan itu juga produknya JK (Jusuf Kalla), perdamaian di Aceh dan perubahan mitan ke gas. Gus Dur, perubahan Depsos dan lain-lain," tukasnya.
(kri)