PDIP Anggap Arak-arakan Jokowi sebagai Pesta Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Joko Wiodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober.
Usai dilantik, akan ada arak-arak massa mengiringi Jokowi-JK yang menumpangi kereta kencana. Arak-arakan itu dari sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Istana Negara.
Mengenai hal itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokras Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menilai, saat itu merupakan momentum baik bagi rakyat dalam merayakan hadirnya presiden baru.
Tjahjo menegaskan partai dan Jokowi tidak pernah menggerakan masyarakat dan relawan melakukan arak-arakan.
Menurut dia, jika pada 20 Oktober nanti terdapat banyak warga yang merayakan pelantikan Jokowi maka itu peran dari masyarakat sendiri.
Begitu juga dengan akan adanya aksi para musisi di Monumen Nasional (Monas). "Itu semua pesta rakyat, dan pasti rakyat akan senang," paparnya.
Usai dilantik, akan ada arak-arak massa mengiringi Jokowi-JK yang menumpangi kereta kencana. Arak-arakan itu dari sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Istana Negara.
Mengenai hal itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokras Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menilai, saat itu merupakan momentum baik bagi rakyat dalam merayakan hadirnya presiden baru.
Tjahjo menegaskan partai dan Jokowi tidak pernah menggerakan masyarakat dan relawan melakukan arak-arakan.
Menurut dia, jika pada 20 Oktober nanti terdapat banyak warga yang merayakan pelantikan Jokowi maka itu peran dari masyarakat sendiri.
Begitu juga dengan akan adanya aksi para musisi di Monumen Nasional (Monas). "Itu semua pesta rakyat, dan pasti rakyat akan senang," paparnya.
(dam)