Penyebab Suhu Panas di Jabodetabek Meningkat

Minggu, 12 Oktober 2014 - 05:18 WIB
Penyebab Suhu Panas di Jabodetabek Meningkat
Penyebab Suhu Panas di Jabodetabek Meningkat
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan, kondisi panas menyengat yang terjadi di wilayah Jabodetabek selama beberapa hari terakhir, merupakan imbas dari pergerakan matahari yang saat ini posisinya berada di sekitar wilayah khatulistiwa.

Selain itu faktor belum nampaknya suplai masa udara menuju wilayah Jabodetabek, membuat radiasi matahari yang datang cukup besar dampaknya bagi permukaan bumi.

“Karena setiap tahun peredaran matahari selalu bergerak dan saat ini tengah berada di sebelah selatan katulistiwa, sehingga radiasi mataharinya cukup optimum,” ujar Kepala sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Jatmiko saat dihubungi Koran Sindo, Sabtu 11 Oktober 2014.

Hary menjelaskan, belum adanya suplai masa udara ke wilayah Jabodetabek dipengaruhi oleh adanya aliran udara besar yang saat ini terjadi di wilayah Jepang dan Taiwan.

Masa udara yang seharusnya datang justru tertarik menuju dua wilayah tersebut.

“Aliran udara tersedot menuju ke utara wilayah katulistiwa, tepatnya sebelah Selatan Jepang atau Timur Taiwan dimana ada badai tropis disana,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, faktor lainnya yang ikut memengaruhi kondisi panas ini adalah rendahnya kelembaban udara serta suhu permukaan laut di sekitar wilayah Jabodetabek yang dingin.

Menurutnya kondisi seperti ini akan terus terjadi di ibu kota dan sekitarnya setidaknya hingga satu minggu kedepan.

“Masyarakat diminta untuk banyak mengonsumsi air putih serta menghindari kemungkinan kebakaran,” pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3808 seconds (0.1#10.140)