Tekan AKI dan AKB, Perempuan Harus Ciptakan Pola Hidup Sehat

Rabu, 08 Oktober 2014 - 01:03 WIB
Tekan AKI dan AKB, Perempuan Harus Ciptakan Pola Hidup Sehat
Tekan AKI dan AKB, Perempuan Harus Ciptakan Pola Hidup Sehat
A A A
JAKARTA - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) meminta kaum perempuan menciptakan pola hidup dan konsumsi sehat.

Ini dilakukan karena kaum perempuan yang berperan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di perdesaan daerah tertinggal.

Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan Kemen PDT Hanibal Hamidi mengatakan, kaum perempuan harus mengatur pola hidup dan pola konsumsi sehat bagi keluarganya.

"Namun dalam kenyataannya, masih banyak kaum perempuan terutama di perdesaan daerah tertinggal belum memahami bagaimana menciptakan pola hidup dan konsumsi yang sehat," ujar Hanibal pada kegiatan panel expert revisi modul perdesaan sehat dalam meningkatkan peran perempuan Muslimat Nahdatul Ulama untuk menurunkan AKI dan AKB, di lima kabupaten daerah tertinggal, di Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Dalam kaitan itulah, lanjut Hanibal, Kemen PDT bersama Muslimat NU telah melakukan kerja sama berupa kegiatan fasilitasi kemitraan dalam peningkatan peran perempuan bagi percepatan penurunan AKI dan AKB, di perdesaan daerah tertinggal.

Menurut Hanibal yang juga Ketua Pokja Perdesaan Sehat, kegiatan ini menghasilkan modul pelatihan kader perdesaan sehat.

Diharapkan modul ini menjadi salah satu upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan guna mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penyebab tingginya AKI dan AKB adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan persalinan yang aman.

Lima kabupaten daerah tertinggal yang menjadi sasaran dalam kemitraan ini adalah Kabupaten Pangkep, Pesawaran, Sangau, Lombok Tengah dan Bondowoso.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7474 seconds (0.1#10.140)