Kapal Perang Indonesia Bombardir Kapal Selam Asing
A
A
A
SURABAYA - Tiga kapal perang milik Indonesia yakni, KRI Sutanto 337, KRI Pati Unus 384, dan KRI Cut Nyak Dien 375, berhasil melumpuhkan kapal selam asing yang menyelinap masuk perairan Indonesia.
Peristiwa ini terjadi setelah empat pesawat temput F5 Tiger yang terbang di atas langit Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, mendeteksi adanya kapal selam asing yang menyusup, Selasa (7/10/2014).
Tidak lama empat buah pesawat F5 Tiger yang terbang rendah itu, memuntahkan rudal anti kapal selam di perairan Selat Madura. Namun di sudut lain perairan Selat Madura terpantau ada kapal selam musuh lain yang tengah mendekat.
Pesawat tanpa awak pun diterbangkan untuk memastikan serangan terhadap musuh telah berhasil dilakukan dan sekaligus memantau kemungkinan jika masih ada gerak-gerik musuh.
Tak dibiarkan terlalu lama menunggu, tiga kapal tempur super canggih akhirnya diluncurkan guna membabat habis kapal selam musuh. Mereka adalah KRI Sutanto 337, KRI Pati Unus 384, dan KRI Cut Nyak Dien 375.
Dengan garang dan tanpa ampun, ketiga KRI itu menembakkan rudal ke arah kapal selam secara bergantian.
Sebagai langkah sterilisasi perairan, KRI Sultan Iskandar Muda 367 kemudian hadir. Dari deck KRI itu, terbang sebuah helikopter Panser anti kapal selam milik TNI AL, yang bertugas memantau musuh hingga akhirnya dinyatakan tumbang.
Melihat atraksi demonstrasi tersebut, ribuan tamu yang telah hadir di lokasi sejak pukul 09.00 WIB, memberikan tepuk tangan meriah.
Janji Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang akan memberikan peringatan HUT TNI ke-69, termeriah sepanjang sejarah berdirinya negara Indonesia, akhirnya terwujud.
Salah satu janji itu adalah, demonstrasi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dioperasikan oleh prajurit TNI dari tiga angkatan.
Peristiwa ini terjadi setelah empat pesawat temput F5 Tiger yang terbang di atas langit Markas Koarmatim, Dermaga Ujung, Surabaya, mendeteksi adanya kapal selam asing yang menyusup, Selasa (7/10/2014).
Tidak lama empat buah pesawat F5 Tiger yang terbang rendah itu, memuntahkan rudal anti kapal selam di perairan Selat Madura. Namun di sudut lain perairan Selat Madura terpantau ada kapal selam musuh lain yang tengah mendekat.
Pesawat tanpa awak pun diterbangkan untuk memastikan serangan terhadap musuh telah berhasil dilakukan dan sekaligus memantau kemungkinan jika masih ada gerak-gerik musuh.
Tak dibiarkan terlalu lama menunggu, tiga kapal tempur super canggih akhirnya diluncurkan guna membabat habis kapal selam musuh. Mereka adalah KRI Sutanto 337, KRI Pati Unus 384, dan KRI Cut Nyak Dien 375.
Dengan garang dan tanpa ampun, ketiga KRI itu menembakkan rudal ke arah kapal selam secara bergantian.
Sebagai langkah sterilisasi perairan, KRI Sultan Iskandar Muda 367 kemudian hadir. Dari deck KRI itu, terbang sebuah helikopter Panser anti kapal selam milik TNI AL, yang bertugas memantau musuh hingga akhirnya dinyatakan tumbang.
Melihat atraksi demonstrasi tersebut, ribuan tamu yang telah hadir di lokasi sejak pukul 09.00 WIB, memberikan tepuk tangan meriah.
Janji Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang akan memberikan peringatan HUT TNI ke-69, termeriah sepanjang sejarah berdirinya negara Indonesia, akhirnya terwujud.
Salah satu janji itu adalah, demonstrasi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dioperasikan oleh prajurit TNI dari tiga angkatan.
(maf)