Seni Wayang Gambar Kepribadian Indonesia
A
A
A
DEPOK - Perwayangan memiliki nilai seni serta muatan cerita yang sejalan dengan nilai kepribadian bangsa Indonesia.
Hal itu dikatakan Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis, dalam acara Wayang Goes to Campus 2014 (WGTC) yang akan berlangsung selama satu pekan, 23-27 September 2014, di Balairung UI Depok.
"Perwayangan memiliki seni cerita yang sejalan dengan nilai kepribadian bangsa dan mengandung ajaran hidup berkemanusiaan yang masih relevan sepanjang zaman," kata M Anis di Depok, Selasa 23 September 2014.
Anis mengharapkan, adanya acara yang bertemakan wayang ini, bisa memotivasi pemuda Indonesia, agar mencintai kebudayaan wayang tersebut.
"Dengan adanya WGTC 2014 dapat mendekatkan wayang ke lingkungan kampus dan dapat membangun budi pekerti para pemuda dalam rangka meningkatkan kecerdasan baik intuisi, perasaan, emosi, nalar, maupun naluri," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut menampilkan dalang beken seperti Ki Manteb Soedharsono, Ki Begug Poernomosidi serta dalang cilik De Tira (Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip).
Sedangkan dalam kegiatan Sarasehan Wayang menghadirkan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai pembicara utama yang akan menyampaikan “Wayang dalam konteks ke-Indonesiaan" dan H Dedi Mulyadi akan menyampaikan materi tentang "Wayang dan Ketahanan Nasional”.
Di area bazaar dan workshop, selain menghadirkan berbagai produk kerajinan nasional, akan ditampilkan berbagai workshop seperti menatah wayang, membuat wayang dari plastik, dan membuat berbagai kerajinan dari kain bekas (perca).
Sementara itu, kegiatan pameran menampilkan berbagai koleksi wayang tradisional, pameran keris dan batu mulia nusantara dan pameran lukisan.
Tidak lupa penampilan dari sejumlah mahasiswa UI yang tergabung dalam KMSJ-UI (Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa UI) dan Sekar Sriwedari yang turut memeriahkan acara.
Pada puncak acara Sabtu 27 September 2014 akan disajikan pergelaran Wayang Kulit Wonogiri yang dibawakan oleh Enam Dalang sekaligus dalam satu panggung yaitu Ki Begug Poernomosidi, Ki Widodo Wilis, S.Sn, Ki Sura Agul Agul, Ki Eka Sunarsono, S.Sn, Ki Sigit Mursita, S.Sn dan Ki Narta Guna Wiyono, dengan lakon “Semar Mbangun Kayangan.”
Hal itu dikatakan Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis, dalam acara Wayang Goes to Campus 2014 (WGTC) yang akan berlangsung selama satu pekan, 23-27 September 2014, di Balairung UI Depok.
"Perwayangan memiliki seni cerita yang sejalan dengan nilai kepribadian bangsa dan mengandung ajaran hidup berkemanusiaan yang masih relevan sepanjang zaman," kata M Anis di Depok, Selasa 23 September 2014.
Anis mengharapkan, adanya acara yang bertemakan wayang ini, bisa memotivasi pemuda Indonesia, agar mencintai kebudayaan wayang tersebut.
"Dengan adanya WGTC 2014 dapat mendekatkan wayang ke lingkungan kampus dan dapat membangun budi pekerti para pemuda dalam rangka meningkatkan kecerdasan baik intuisi, perasaan, emosi, nalar, maupun naluri," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut menampilkan dalang beken seperti Ki Manteb Soedharsono, Ki Begug Poernomosidi serta dalang cilik De Tira (Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip).
Sedangkan dalam kegiatan Sarasehan Wayang menghadirkan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai pembicara utama yang akan menyampaikan “Wayang dalam konteks ke-Indonesiaan" dan H Dedi Mulyadi akan menyampaikan materi tentang "Wayang dan Ketahanan Nasional”.
Di area bazaar dan workshop, selain menghadirkan berbagai produk kerajinan nasional, akan ditampilkan berbagai workshop seperti menatah wayang, membuat wayang dari plastik, dan membuat berbagai kerajinan dari kain bekas (perca).
Sementara itu, kegiatan pameran menampilkan berbagai koleksi wayang tradisional, pameran keris dan batu mulia nusantara dan pameran lukisan.
Tidak lupa penampilan dari sejumlah mahasiswa UI yang tergabung dalam KMSJ-UI (Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa UI) dan Sekar Sriwedari yang turut memeriahkan acara.
Pada puncak acara Sabtu 27 September 2014 akan disajikan pergelaran Wayang Kulit Wonogiri yang dibawakan oleh Enam Dalang sekaligus dalam satu panggung yaitu Ki Begug Poernomosidi, Ki Widodo Wilis, S.Sn, Ki Sura Agul Agul, Ki Eka Sunarsono, S.Sn, Ki Sigit Mursita, S.Sn dan Ki Narta Guna Wiyono, dengan lakon “Semar Mbangun Kayangan.”
(maf)