Ungkap WN Turki Terduga Teroris, Polri Gunakan Ahli Bahasa
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri bekerja sama dengan Kedubes Turki untuk mengungkap asal muasal empat WNA terduga teroris yang mereka tangkap. Caranya dengan mendatangkan ahli bahasa Turki untuk memudahkan Polri melakukan interogasi.
"Kita menghubungi dengan Kedutaan Turki, karena kita juga minta bantuan ahli bahasa Turki tadi," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Dari hasil penyelidikan bersama ahli bahasa didapati hanya 60% terduga teroris itu mampu menguasai bahasa Turki. Sementara paspor yang digunakan berasal dari Turki.
"Warga negara paspornya Turki tapi bahasanya mengunakan bahasa Igur. Igur itu salah satu bahasa Turkistan kalau enggak salah," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap empat WNA bersama tiga orang lainnya di Kecamatan Siniu, Kabupaten Sirigi, Poso, Sulawesi Tengah.
"Kita menghubungi dengan Kedutaan Turki, karena kita juga minta bantuan ahli bahasa Turki tadi," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Dari hasil penyelidikan bersama ahli bahasa didapati hanya 60% terduga teroris itu mampu menguasai bahasa Turki. Sementara paspor yang digunakan berasal dari Turki.
"Warga negara paspornya Turki tapi bahasanya mengunakan bahasa Igur. Igur itu salah satu bahasa Turkistan kalau enggak salah," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap empat WNA bersama tiga orang lainnya di Kecamatan Siniu, Kabupaten Sirigi, Poso, Sulawesi Tengah.
(kri)