Jero Wacik Jadi Motivator Anak Buah
A
A
A
JAKARTA - Sosok Jero Wacik ternyata tidak hanya dianggap sebagai pemimpin di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Bagi anak buahnya, Jero juga dikenal sebagai sosok yang suka memberi motivasi atau motivator.
"Beliau seorang motivator. Setiap rapat selalu mengingatkan kita untuk bekerja keras, dan raih apa yang ditargetkan sesuai dengan aturan," ujar Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/9/2014).
Saleh mengatakan selain menjadi motivator bagi anak buahnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini dikenal terbuka kepada media.
Menurut dia, setiap kegiatan Kementerian ESDM mengutamakan keterbukaan publik.
Saleh mengungkapkan selama setahun mengikuti Jero, Kementerian ESDM telah mencapai keberhasilan yang dilakukan di antaranya meningkatkan kapasitas pembangkit 25.000 megawatt dari 48.000 megawatt selama 10 tahun.
Tidak sampai di situ, kata dia, Jero mengklaim berhasil melakukan kontrak ulang (renegosiasi), dan menaikan harga LNG Blok Tangguh.
"Saya kira kita harus proporsional menilai kinerja kementerian kami, ada kekeliruan, tapi secara achivement terlalu subtansial," tukasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri ESDM, Jero Wacik sebagai tersangka. Dia disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 junto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Undang-Undang tentang tindak pidana Pemberantasan Korupsi atas dugaan pemerasan.
Bagi anak buahnya, Jero juga dikenal sebagai sosok yang suka memberi motivasi atau motivator.
"Beliau seorang motivator. Setiap rapat selalu mengingatkan kita untuk bekerja keras, dan raih apa yang ditargetkan sesuai dengan aturan," ujar Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/9/2014).
Saleh mengatakan selain menjadi motivator bagi anak buahnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini dikenal terbuka kepada media.
Menurut dia, setiap kegiatan Kementerian ESDM mengutamakan keterbukaan publik.
Saleh mengungkapkan selama setahun mengikuti Jero, Kementerian ESDM telah mencapai keberhasilan yang dilakukan di antaranya meningkatkan kapasitas pembangkit 25.000 megawatt dari 48.000 megawatt selama 10 tahun.
Tidak sampai di situ, kata dia, Jero mengklaim berhasil melakukan kontrak ulang (renegosiasi), dan menaikan harga LNG Blok Tangguh.
"Saya kira kita harus proporsional menilai kinerja kementerian kami, ada kekeliruan, tapi secara achivement terlalu subtansial," tukasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri ESDM, Jero Wacik sebagai tersangka. Dia disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 junto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Undang-Undang tentang tindak pidana Pemberantasan Korupsi atas dugaan pemerasan.
(dam)