Kompolnas Sayangkan Penangkapan Aparat Polri di Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Komisi Kepolsian Nasional (Kompolnas) menyayangkan penangkapan dua aparat kepolisian Polda Kalimantan Barat (Kalbar) oleh Polis Di Raja Malaysia (PDRM) di Kuching Malaysia.
"Kami prihatin dan sangat menyayangkan kejadian ini apabila memang ada aparat kepolisian yang tertangkap karena narkoba. Terlebih lagi di negara tetangga," kata Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan kepada SINDO, Minggu (31/8/2014).
Edi mengatakan, Polri harus segera memastikan kebenaran itu. Menurut dia perlu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Malaysia.
"Jika hasilnya positif maka aparat ini harus ditindak sebagaimana mestinya proses hukum," ungkapnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan dua aparat kepolisian Polda Kalimantan Barat (Kalbar) oleh Polis Di Raja Malaysia (PDRM) di Kuching Malaysia.
"Saat ini AKBP IE Prastiono dan Bripka Harahap masih ditahan pihak PDRM sarawak. Untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya Bapak Wakapolda dan Dir Narkoba Polda Kalbar telah berangkat ke Kucing," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie kepada Koran SINDO, Minggu (31/8/2014).
"Kami prihatin dan sangat menyayangkan kejadian ini apabila memang ada aparat kepolisian yang tertangkap karena narkoba. Terlebih lagi di negara tetangga," kata Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan kepada SINDO, Minggu (31/8/2014).
Edi mengatakan, Polri harus segera memastikan kebenaran itu. Menurut dia perlu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Malaysia.
"Jika hasilnya positif maka aparat ini harus ditindak sebagaimana mestinya proses hukum," ungkapnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan dua aparat kepolisian Polda Kalimantan Barat (Kalbar) oleh Polis Di Raja Malaysia (PDRM) di Kuching Malaysia.
"Saat ini AKBP IE Prastiono dan Bripka Harahap masih ditahan pihak PDRM sarawak. Untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya Bapak Wakapolda dan Dir Narkoba Polda Kalbar telah berangkat ke Kucing," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie kepada Koran SINDO, Minggu (31/8/2014).
(kri)