Tak seperti Timur Tengah, JK Bersyukur Pemilu Damai
A
A
A
DEPOK - Wakil presiden (wapres) terpilih Jusuf Kalla (JK) bersyukur, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia berjalan damai.
JK mengakui, di antara semua negara Islam, atau mayoritas Islam, tak banyak yang mendapatkan kedamaian, terkecuali Indonesia, Brunei, dan Malaysia damai. Menurutnya, negara-negara di Timur Tengah hampir seluruhnya tak pernah tak ada konflik.
"Pakistan, Afganistan, Iraq, Mesir, Tunisia, Libia, Palestina kita sangat bersedih dan prihatin," kata JK di Depok, Jawa Barat, Minggu (31/08/2014).
"Islam di Indonesia berbeda dengan Timur Tengah, kita tak berdasarkan kelompok, dibawa ulama sebagai pedagang," imbuhnya.
Namun ia meminta agar peran ulama untuk ikut menjaga keutuhan bangsa, sehingga tak terjerumus seperti negara di Timur Tengah. JK mencontohkan pemilu di Indonesia berlangsung damai dan kondusif.
"Pemilu terdamai di Indonesia, tak ada sampai korban tewas. Di Pakistan pemilu ada tembak, bom. (Di Indonesia) kalaupun ada pertarungan konstitusional di MK, boleh terjadi," ucapnya.
JK mengungkapkan, Indonesia bisa menghadapi isu radikalisme dan ketidakadilan, serta kemiskinan. Menurutnya, kunci negara maju, yakni penduduk yang besar, negara yang kaya, serta ilmu.
"Sedikit ada gelombang di Indonesia, tapi tak seperti di Timur Tengah. Mereka tertawa sambil membom sesamanya. Di Pakistan masjid demi masjid dibom, Iraq juga," ungkapnya.
"Tapi di Indonesia tak selamanya aman tanpa menjaga pikiran, perilaku. Tugas kita semua sebagai warga dan pengasuh," tandasnya.
JK mengakui, di antara semua negara Islam, atau mayoritas Islam, tak banyak yang mendapatkan kedamaian, terkecuali Indonesia, Brunei, dan Malaysia damai. Menurutnya, negara-negara di Timur Tengah hampir seluruhnya tak pernah tak ada konflik.
"Pakistan, Afganistan, Iraq, Mesir, Tunisia, Libia, Palestina kita sangat bersedih dan prihatin," kata JK di Depok, Jawa Barat, Minggu (31/08/2014).
"Islam di Indonesia berbeda dengan Timur Tengah, kita tak berdasarkan kelompok, dibawa ulama sebagai pedagang," imbuhnya.
Namun ia meminta agar peran ulama untuk ikut menjaga keutuhan bangsa, sehingga tak terjerumus seperti negara di Timur Tengah. JK mencontohkan pemilu di Indonesia berlangsung damai dan kondusif.
"Pemilu terdamai di Indonesia, tak ada sampai korban tewas. Di Pakistan pemilu ada tembak, bom. (Di Indonesia) kalaupun ada pertarungan konstitusional di MK, boleh terjadi," ucapnya.
JK mengungkapkan, Indonesia bisa menghadapi isu radikalisme dan ketidakadilan, serta kemiskinan. Menurutnya, kunci negara maju, yakni penduduk yang besar, negara yang kaya, serta ilmu.
"Sedikit ada gelombang di Indonesia, tapi tak seperti di Timur Tengah. Mereka tertawa sambil membom sesamanya. Di Pakistan masjid demi masjid dibom, Iraq juga," ungkapnya.
"Tapi di Indonesia tak selamanya aman tanpa menjaga pikiran, perilaku. Tugas kita semua sebagai warga dan pengasuh," tandasnya.
(maf)