Amien Rais Salut dengan Keteguhan Prinsip Suhardi
A
A
A
YOGYAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais mengaku salut terhadap almarhum Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi. Sebab, banyak sari tauladan yang baik diambil dari kehidupan Profesor Kehutanan UGM Yogyakarta tersebut.
"Beliau sederhana, rendah hati, dan tak mau menyakiti orang lain," kata Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais di Balai Room UGM Yogyakarta, Jumat (29/8/2014).
Tak hanya itu, ada prinsip yang dipegang teguh oleh Suhardi semasa hidup, yakni tidak makan gandum selama Indonesia belum berdaulat di bidang pangan.
"Nasionalisme luar biasa dari muda sampai sekarang tidak pernah makan gandum, itu patut menjadi contoh yang baik," katanya.
Suhardi, kata Amien, merupakan pejuang kedaulatan pangan di negeri ini. Beliau memiliki banyak konsep agar negeri ini berdaulat, khususnya pangan.
"Beliau konsisten, lebih baik makan ketela. Itu contoh bagi anak muda agar konsisten demi memperjuangkan kedaulatan pangan," katanya.
Prinsip, keteguhan, dan kesederhanaan dalam hidup Suhardi, lanjut Amien, perlu dicontoh banyak anak muda. Amien mengaku sangat kehilangan atas kepergian Suhardi untuk menemui Sang Khalik.
Pantauan di lokasi, terlihat ratusan karangan bunga memenuhi area Gedung Pusat UGM Yogyakarta. Karangan bunga itu datang dari berbagai kalangan, seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Usai upacara penghormatan terakhir di UGM, almarhum Suhardi dimakamkan di pemakaman Keluarga UGM, Yogyakarta.
"Beliau sederhana, rendah hati, dan tak mau menyakiti orang lain," kata Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais di Balai Room UGM Yogyakarta, Jumat (29/8/2014).
Tak hanya itu, ada prinsip yang dipegang teguh oleh Suhardi semasa hidup, yakni tidak makan gandum selama Indonesia belum berdaulat di bidang pangan.
"Nasionalisme luar biasa dari muda sampai sekarang tidak pernah makan gandum, itu patut menjadi contoh yang baik," katanya.
Suhardi, kata Amien, merupakan pejuang kedaulatan pangan di negeri ini. Beliau memiliki banyak konsep agar negeri ini berdaulat, khususnya pangan.
"Beliau konsisten, lebih baik makan ketela. Itu contoh bagi anak muda agar konsisten demi memperjuangkan kedaulatan pangan," katanya.
Prinsip, keteguhan, dan kesederhanaan dalam hidup Suhardi, lanjut Amien, perlu dicontoh banyak anak muda. Amien mengaku sangat kehilangan atas kepergian Suhardi untuk menemui Sang Khalik.
Pantauan di lokasi, terlihat ratusan karangan bunga memenuhi area Gedung Pusat UGM Yogyakarta. Karangan bunga itu datang dari berbagai kalangan, seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Usai upacara penghormatan terakhir di UGM, almarhum Suhardi dimakamkan di pemakaman Keluarga UGM, Yogyakarta.
(kri)