Pramono: Megawati Punya Hubungan Khusus dengan Suhardi

JAKARTA - Tidak hanya kolega dan kerabat, tokoh politik yang pada kampanye Pilpres 2014 lalu berseberangan dengan Koalisi Merah Putih ikut merasa kehilangan atas kepergian Ketua Umum Partai Gerindra almarhum Prof Suhardi.

Hal itu seperti disampaikan Politikus PDIP Pramono Anung, seusai melayat persemayaman jenazah almarhum Suhardi di Kantor DPP Gerindra, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014).

"(Mega) Beliau keluar kota, Jokowi saya enggak tau. Ini bukan urusan politik. Karena Prof Suhardi orang baik dan teman saya secara baik. Walaupun kita kemaren posisi berbeda, kita tetap teman," kata Pramono.

Pramono mengatakan, dengan kepergian Suhardi, bangsa ini kehilangan sesosok pemikir yang hebat dan cinta pangan lokal. "Beliau orang hebat, dan pengembang makanan lokal. Makanan ubi, telo, kentang sudah sejak lama mengobsesi beliau," kata dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu memaparkan, sebelum menjadi Ketua Umum Partai Gerindra sosok almarhum Suhardi memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, kata Pramono, Megawati tengah menjadi Presiden dan Suhardi menjabat sebagai Dirjen di Kementerian Kehutanan, tengah menjalankan proyek penghijauan di wilayah Gunung Kidul.

"Bu Mega punya hubungan khusus dengan Suhardi. Kedekatan keduanya mengenai bambu. Saat itu Suhardi Dirjen di Kehutanan. Beliau berdua saat di Gunung Kidul waktu penghijauan selalu bersama-sama."

"Bahkan, dua hari yang lalu bersama Bu Mega, ketika diskusi, kita bahas Suhardi juga. Bagaimana kesehatan beliau," imbuh Pramono.