Publik Cemas Jokowi-JK Lamban Penuhi Janji

Kamis, 28 Agustus 2014 - 14:10 WIB
Publik Cemas Jokowi-JK Lamban Penuhi Janji
Publik Cemas Jokowi-JK Lamban Penuhi Janji
A A A
JAKARTA - Publik meragukan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) bisa memenuhi janji politik secara cepat.

Hal tersebut tergambar dari riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang diumumkan pada hari ini.

"Setidaknya ada dua janji yang di iklan luas di koran nasional pada saat kampanye dan ini tercatat di memori publik," ujar peneliti LSI Rully Akbar saat jumpa pers hasil penelitian tentang Harapan dan Ancaman Jokowi-JK di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/8/2014).

Pertama, kata Rully, janji 100 hari setelah dilantik yaitu menerbitkan tiga peraturan presiden terkait pertumbuhan ekonomi.

Kedua, lanjut dia, janji Jokowi-JK yang ingin menyelamatkan uang rakyat dengan memberantas korupsi secara lebih efektif, menjaga falsafah Bhineka Tunggal Ika.

"Kedua, janji lima kontrak politik yang diperluas menjadi sembilan program nyata. Mulai dari menaikkan gaji PNS sampai pendidikan dan kesehatan gratis," tuturnya.

Survei ini didasarkan atas data terbaru LSI yang dikumpulkan selama 23-27 Agustus 2014. Responden survei ini berjumlah 1.200 orang dari seluruh provinsi.

Adapun metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar ± 2,9%.

Rully menjelaskan LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapatkan melalui metode in depth interview, focus group discussion (FGD) dan analisis media. "Survei ini dibiayai oleh LSI," kata dia.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4462 seconds (0.1#10.140)