Calon Pangkostrad Masih Digodok Wanjakti
A
A
A
BOGOR - Pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di jabatan Pangkostrad masih belum ada. Sampai sekarang Mabes TNI masih menyeleksi nama-nama perwira tinggi bintang dua yang akan diajukan sebagai Pangkostrad.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Fuad M Basya, telah ada tiga nama yang diajukan ke dewan kepangkatan dan jabatan tinggi (wanjakti) TNI untuk digodok.
“Selanjutnya akan diserahkan ke Presiden untuk segera dipilih menjabat Pangkostrad,” ujarnya di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Meski demikian, Fuad tidak membeberkan nama-nama yang telah masuk Wanjakti tersebut. Dia hanya menyebut bahwa untuk menjabat sebagai Pangkostrad, tidak melulu berasal dari Panglima Kodam (Pangdam), tapi bisa dari jabatan strategis yang lain.
“Memang semua Pangdam memiliki peluang untuk menjabat Pangkostrad, namun ada jenderal bintang dua dari jabatan lain juga memiliki peluang yang sama,” ujar Fuad.
Dia menuturkan, tidak mudah untuk menyeleksi prajurit terbaik untuk dijadikan Pangkostrad. “Harus ada unsur-unsur yang terpenuhi, yakni memiliki tingkat intelektual yang tinggi, mental kepribadian yang bagus dan secara fisik juga layak. Itu yang menentukan adalah tingkat pimpinan,” ujarnya.
Fuad berrharap dalam beberapa hari ini sudah ada nama calon Pangkostrad. Seperti diketahui, jabatan Pangkostrad kosong setelah Presiden menunjuk Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) setelah sebelumnya menjabat Pangkostrad pada 25 Juli lalu.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Fuad M Basya, telah ada tiga nama yang diajukan ke dewan kepangkatan dan jabatan tinggi (wanjakti) TNI untuk digodok.
“Selanjutnya akan diserahkan ke Presiden untuk segera dipilih menjabat Pangkostrad,” ujarnya di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Meski demikian, Fuad tidak membeberkan nama-nama yang telah masuk Wanjakti tersebut. Dia hanya menyebut bahwa untuk menjabat sebagai Pangkostrad, tidak melulu berasal dari Panglima Kodam (Pangdam), tapi bisa dari jabatan strategis yang lain.
“Memang semua Pangdam memiliki peluang untuk menjabat Pangkostrad, namun ada jenderal bintang dua dari jabatan lain juga memiliki peluang yang sama,” ujar Fuad.
Dia menuturkan, tidak mudah untuk menyeleksi prajurit terbaik untuk dijadikan Pangkostrad. “Harus ada unsur-unsur yang terpenuhi, yakni memiliki tingkat intelektual yang tinggi, mental kepribadian yang bagus dan secara fisik juga layak. Itu yang menentukan adalah tingkat pimpinan,” ujarnya.
Fuad berrharap dalam beberapa hari ini sudah ada nama calon Pangkostrad. Seperti diketahui, jabatan Pangkostrad kosong setelah Presiden menunjuk Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) setelah sebelumnya menjabat Pangkostrad pada 25 Juli lalu.
(kri)