Kelelahan, Sidang Anas Akhirnya Ditunda
A
A
A
JAKARTA - Sidang perkara proyek Sport Center Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum berlangsung hingga malam. Anas sendiri mulai menggunakan kesempatan untuk bertanya kepada saksi yang dihadirkan jaksa.
Hingga pukul 22.30 WIB, sidang masih terus berlangsung. Anas tampak masih fokus melempar pertanyaan kepada politikus Demokrat Umar Arsal
Namun, saat Anas mendalami dakwaan jaksa kepada saksi Umar Arsal, tiba-tiba Hakim Ketua Haswandi memperhatikan saksi Mindo Rasalina Manulang.
"Kenapa saksi?" tanya Hakim Haswandi kepada Mindo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri yang merupakan anak buah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu langsung menanggapinya.
"Saya punya urat kejepit yang mulia, saya (juga) masih menyusui (anak). Saya tak nyangka kalau sidangnya sampai selama ini," kata Mindo.
Lalu hakim menyarankan supaya Anas mendahulukan pertanyaan kepada Rosa. Namun, Anas juga mengaku sudah agak lelah lantaran sidang dimulai sejak menjelang siang tadi.
"Izin yang mulia, jujur saya juga sudah agak lelah, dan saya lihat majelis yang mulia juga tidak jauh beda, kalau diizinkan sidang ditunda saja. Sebab pertanyaanya saya masih banyak yang mulia," pinta Anas.
Hakim akhirnya menunda sidang sampai hari Senin 18 Agustus 2014, keputusan tunda diambil setelah meminta pendapat jaksa KPK. Sidang ditunda dengan saksi yang sama.
Hingga pukul 22.30 WIB, sidang masih terus berlangsung. Anas tampak masih fokus melempar pertanyaan kepada politikus Demokrat Umar Arsal
Namun, saat Anas mendalami dakwaan jaksa kepada saksi Umar Arsal, tiba-tiba Hakim Ketua Haswandi memperhatikan saksi Mindo Rasalina Manulang.
"Kenapa saksi?" tanya Hakim Haswandi kepada Mindo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri yang merupakan anak buah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu langsung menanggapinya.
"Saya punya urat kejepit yang mulia, saya (juga) masih menyusui (anak). Saya tak nyangka kalau sidangnya sampai selama ini," kata Mindo.
Lalu hakim menyarankan supaya Anas mendahulukan pertanyaan kepada Rosa. Namun, Anas juga mengaku sudah agak lelah lantaran sidang dimulai sejak menjelang siang tadi.
"Izin yang mulia, jujur saya juga sudah agak lelah, dan saya lihat majelis yang mulia juga tidak jauh beda, kalau diizinkan sidang ditunda saja. Sebab pertanyaanya saya masih banyak yang mulia," pinta Anas.
Hakim akhirnya menunda sidang sampai hari Senin 18 Agustus 2014, keputusan tunda diambil setelah meminta pendapat jaksa KPK. Sidang ditunda dengan saksi yang sama.
(kri)