Pramuka Berjuang Demi Kemandirian Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Generasi muda yang menjadi anggota gerakan pramuka mendapat kesempatan luas untuk mengembangkan diri guna menjadi pribadi mandiri. Lewat pramuka, bangsa Indonesia akan mendapatkan kader-kader pemimpin bangsa yang bervisi jauh kedepan.
"Kami di Kwartir Nasional punya banyak program penunjang, termasuk untuk pengembangan diri di bidang wirausaha," ujar Bendahara Umum (Bendum) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bayu Priawan Djokosoetono kepada wartawan, Kamis (14/8/2014),
Dalam hal ini, dia mengingatkan, pramuka sesuai visinya merupakan pilihan utama dan solusi handal masalah kaum muda. Untuk itu pengurus Kwartir Nasional menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti mengajak anggotanya terlibat dalam pengembangan pariwisata, lokakarya internasional dalam bidang komunikasi dan pemasaran.
"Peserta communication and marketing workshop bulan September mendatang di Puncak akan datang tidak hanya dari dalam, tapi juga dari luar negeri," tambah dia.
Dengan mengolah diri di wadah pramuka, kelak para anggota akan mampu menyumbang bagi kemajuan bangsa. Pada saat ini, lanjut dia, bangsa Indonesia masih terus meningkatkan daya saingnya menyusul segera terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Anggota pramuka, dalam berbagai jenjang, mesti selalu melihat upaya-upaya lain yang tengah dilakukan para pemimpin bangsa, baik yang di jajaran pemerintahan, pengusaha, atau di sektor lain, yang juga tengah berjuang.
Dengan demikian akan ada sinergi dan saling pengertian dari upaya-upaya yang tengah berjalan itu. Pada akhirnya bangsa Indonesia akan dapat berada dalam jalur yang benar menuju kemajuan.
Indonesia, menurut dia, masih tertinggal jauh kalau dibandingkan Singapura dan Malaysia dalam membina kaum mudanya, setidaknya dalam hal wirausaha. Padahal agar negara dapat survive, kelompok orang yang mampu mengolah diri secara mandiri amat penting, sehingga orang muda tidak perlu berebutan masuk jajaran birokrasi.
"Menjadi mandiri adalah kebanggaan, ini yang harus terus ditanamkan dalam diri anggota gerakan pramuka," katanya.
"Kami di Kwartir Nasional punya banyak program penunjang, termasuk untuk pengembangan diri di bidang wirausaha," ujar Bendahara Umum (Bendum) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bayu Priawan Djokosoetono kepada wartawan, Kamis (14/8/2014),
Dalam hal ini, dia mengingatkan, pramuka sesuai visinya merupakan pilihan utama dan solusi handal masalah kaum muda. Untuk itu pengurus Kwartir Nasional menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti mengajak anggotanya terlibat dalam pengembangan pariwisata, lokakarya internasional dalam bidang komunikasi dan pemasaran.
"Peserta communication and marketing workshop bulan September mendatang di Puncak akan datang tidak hanya dari dalam, tapi juga dari luar negeri," tambah dia.
Dengan mengolah diri di wadah pramuka, kelak para anggota akan mampu menyumbang bagi kemajuan bangsa. Pada saat ini, lanjut dia, bangsa Indonesia masih terus meningkatkan daya saingnya menyusul segera terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Anggota pramuka, dalam berbagai jenjang, mesti selalu melihat upaya-upaya lain yang tengah dilakukan para pemimpin bangsa, baik yang di jajaran pemerintahan, pengusaha, atau di sektor lain, yang juga tengah berjuang.
Dengan demikian akan ada sinergi dan saling pengertian dari upaya-upaya yang tengah berjalan itu. Pada akhirnya bangsa Indonesia akan dapat berada dalam jalur yang benar menuju kemajuan.
Indonesia, menurut dia, masih tertinggal jauh kalau dibandingkan Singapura dan Malaysia dalam membina kaum mudanya, setidaknya dalam hal wirausaha. Padahal agar negara dapat survive, kelompok orang yang mampu mengolah diri secara mandiri amat penting, sehingga orang muda tidak perlu berebutan masuk jajaran birokrasi.
"Menjadi mandiri adalah kebanggaan, ini yang harus terus ditanamkan dalam diri anggota gerakan pramuka," katanya.
(mhd)