Penjelasan Kapolres Nabire Soal Logistik di Dua Distrik Papua
A
A
A
JAKARTA - Dua distrik di Papua yakni Mapia Barat dan Mapia Tengah tidak menerima distribusi logistik. Hal itu dijelaskan Kapolres Nabire AKBP Tagor Hutapea.
Tagor memberikan kesaksian saat sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Kata dia, dari 8 distrik yang ada di Kabupaten Dogiyai, hanya dua distrik di atas yang tidak menerima logistik.
"Sampai terakhir memang (logistiknya) tidak sampai Yang Mulia," ujar Tagor melalui teleconference di Gedung MK, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Lanjut dia, berdasarkan permintaan dari Panitia Pemungutan Distrik (PPD) agar logistik untuk dua distrik tersebut dialokasikan ke Mapia Induk karena pemungutan suara akan dilakukan di wilayah tersebut sebagaimana kesepakatan warga.
Karena kesepakatan bersama, kata Tagor, tidak ada kejadian khusus selama pemilu di wilayah setempat. "PPD menyatakan kalau sudah sepakat pencoblosan dilakukan di Mafia Induk. Tidak ada (kejadian khusus) yang mulia," pungkasnya.
Tagor memberikan kesaksian saat sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Kata dia, dari 8 distrik yang ada di Kabupaten Dogiyai, hanya dua distrik di atas yang tidak menerima logistik.
"Sampai terakhir memang (logistiknya) tidak sampai Yang Mulia," ujar Tagor melalui teleconference di Gedung MK, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Lanjut dia, berdasarkan permintaan dari Panitia Pemungutan Distrik (PPD) agar logistik untuk dua distrik tersebut dialokasikan ke Mapia Induk karena pemungutan suara akan dilakukan di wilayah tersebut sebagaimana kesepakatan warga.
Karena kesepakatan bersama, kata Tagor, tidak ada kejadian khusus selama pemilu di wilayah setempat. "PPD menyatakan kalau sudah sepakat pencoblosan dilakukan di Mafia Induk. Tidak ada (kejadian khusus) yang mulia," pungkasnya.
(hyk)