Hakim MK: Kalau Makhluk Halus Nyoblos, Kacau Republik Ini

Rabu, 13 Agustus 2014 - 22:23 WIB
Hakim MK: Kalau Makhluk Halus Nyoblos, Kacau Republik Ini
Hakim MK: Kalau Makhluk Halus Nyoblos, Kacau Republik Ini
A A A
JAKARTA - Sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, tak terus berisi perdebatan.

Akan tetapi, kegiatan ini beberapa kali juga diisi dengan candaan. Seperti yang terjadi saat saksi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nuzul Fitri menyampaikan kesaksiannya.

Di hadapan majelis hakim, Nuzul dalam pernyataannya membantah jika disebutkan ada 11.037 pemilih siluman yang mencoblos di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, saat pilpres lalu.

Mendengar bantahan itu, Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengeluarkan komentar yang berhasil mengundang gelak tawa pengunjung sidang.

"Berarti makhluk halus kali yang milih," kata Arief di Gedung MK diikuti tertawa sejumlah pengunjung sidang.

Saksi pun menjelaskan, yang dimaksud pemilih siluman seperti tertulis dalam dalil permohonan kubu Prabowo-Hatta merupakan jumlah pemilih masyarakat Kabupaten Gowa yang tinggal di wilayah tersebut.

Kata dia, jumlah ini telah tercantum di dalam berkas yang tersedia. "Mungkin tidak bisa membedakan antara Gowa dengan Goa," sambung Nuzul.

Mendengar jawaban itu, Arief pun kembali mengeluarkan komentar yang berhasil membuat pengunjung sidang tertawa.

"Jadi, yang penting menjelaskan mahluk halus tidak ada yang nyoblos. Kalau mahluk halus ikut nyoblos kacau republik ini," kata dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5492 seconds (0.1#10.140)