Dilarang Dekati Kantor KPU, Massa-Polisi Bentrok
A
A
A
SURABAYA - Massa pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bentrok dengan kepolisian di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Jalan Tenggilis, Surabaya, Jawa Timur.
Bentrokan ini dipicu pihak kepolisian yang melarang massa pendemo mendekati Kantor KPU Jatim. Massa terhalang karena polisi membuat barikade sekitar 500 meter dari Kantor KPU di Jalan Tenggilis, Surabaya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sebelum terjadi bentrokkan mobil pendemo dan mobil water cannon saling tabrak.
Mobil truk milik pendemo langsung menerobos barikade kawat berduri. Mobil water cannon pun langsung melaju dan menabrak truk tersebut.
Tidak hanya itu, mobil tersebut melaju dan menyemprotkan air. Kontan massa yang lain langsung merengsek maju dan terjadi bentrok.
Mobil truk milik pendemo rusak parah di bagian belakang karena ditabrak oleh mobil water cannon.Polisi yang bersenjata pentungan langsung membubarkan massa.
Bentrokkan itu terjadi selama 5 menit hingga akhirnya Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta turun ke lokasi.
Hendro Tri Subiyantoro, Kordinator Media Tim Merah Putih Jawa Timur mengaku kecewa dengan sikap kepolisian yang menghalang-halangi rakyat untuk menyampaikan aspirasi.
"Kami kecewa dengan pihak kepolisian. Kami tidak boleh menyampaikan aspirasi," kata Hendro di lokasi, Rabu (6/8/2014).
Pasca bentrok tersebut, polisi pun melunak dan memberikan kesempatan massa untuk berorasi. Hingga saat ini demo masih berlangsung. Polisi masih berjaga-jaga di lokasi.
Bentrokan ini dipicu pihak kepolisian yang melarang massa pendemo mendekati Kantor KPU Jatim. Massa terhalang karena polisi membuat barikade sekitar 500 meter dari Kantor KPU di Jalan Tenggilis, Surabaya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sebelum terjadi bentrokkan mobil pendemo dan mobil water cannon saling tabrak.
Mobil truk milik pendemo langsung menerobos barikade kawat berduri. Mobil water cannon pun langsung melaju dan menabrak truk tersebut.
Tidak hanya itu, mobil tersebut melaju dan menyemprotkan air. Kontan massa yang lain langsung merengsek maju dan terjadi bentrok.
Mobil truk milik pendemo rusak parah di bagian belakang karena ditabrak oleh mobil water cannon.Polisi yang bersenjata pentungan langsung membubarkan massa.
Bentrokkan itu terjadi selama 5 menit hingga akhirnya Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta turun ke lokasi.
Hendro Tri Subiyantoro, Kordinator Media Tim Merah Putih Jawa Timur mengaku kecewa dengan sikap kepolisian yang menghalang-halangi rakyat untuk menyampaikan aspirasi.
"Kami kecewa dengan pihak kepolisian. Kami tidak boleh menyampaikan aspirasi," kata Hendro di lokasi, Rabu (6/8/2014).
Pasca bentrok tersebut, polisi pun melunak dan memberikan kesempatan massa untuk berorasi. Hingga saat ini demo masih berlangsung. Polisi masih berjaga-jaga di lokasi.
(dam)