Sidang Sengketa Pilpres, 22 Ribu Polisi Bakal Amankan MK
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 22 ribu personel kepolisian akan diturunkan untuk mengamankan sidang sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) pada Rabu 6 Agustus mendatang di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita lihat eskalasinya, kita rapatkan kekuatan sehingga jumlahnya jadi 22 ribu khusus utuk mengamankan sidang," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2014).
Sutarman mengatakan personel polisi akan melakukan pengamanan di dalam gedung, dan di sekitar gedung yang terletak di Jalan Merdeka Barat tersebut. "Lalu di ring luarnya, di jalan sampai di ring empatnya," paparnya.
Selain itu, Hakim MK pun tak luput dari pengamanan Polri. Sutarman berharap dengan adanya pengamanan tersebut para hakim dapat terjamin keamanannya. Dengan demikian akan dapat memutuskan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
"Berdasarkan norma keadilan yang berlaku tanpa dipengaruhi oleh apapun," paparnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya dan Kabareskrim itu mengatakan, sidang tersebut dipastikan akan menyedot perhatian masyarakat. Bahkan sangat mungkin terjadi unjuk rasa.
"Karenanya Polri mengamankan seluruh tahapan persidangan di MK agar bisa berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan dapat memutuskan yang seadil-adilnya," jelasnya.
"Kita lihat eskalasinya, kita rapatkan kekuatan sehingga jumlahnya jadi 22 ribu khusus utuk mengamankan sidang," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2014).
Sutarman mengatakan personel polisi akan melakukan pengamanan di dalam gedung, dan di sekitar gedung yang terletak di Jalan Merdeka Barat tersebut. "Lalu di ring luarnya, di jalan sampai di ring empatnya," paparnya.
Selain itu, Hakim MK pun tak luput dari pengamanan Polri. Sutarman berharap dengan adanya pengamanan tersebut para hakim dapat terjamin keamanannya. Dengan demikian akan dapat memutuskan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
"Berdasarkan norma keadilan yang berlaku tanpa dipengaruhi oleh apapun," paparnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya dan Kabareskrim itu mengatakan, sidang tersebut dipastikan akan menyedot perhatian masyarakat. Bahkan sangat mungkin terjadi unjuk rasa.
"Karenanya Polri mengamankan seluruh tahapan persidangan di MK agar bisa berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan dapat memutuskan yang seadil-adilnya," jelasnya.
(hyk)