KPU Diminta Turunkan Spanduk Jokowi Presiden Terpilih
A
A
A
JAKARTA - Ketua Front Pelopor Rachmawati Soekarno Putri mendesak, agar spanduk yang menampilkan tulisan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai presiden terpilih yang terpasang di jalan-jalan, agar diturunkan.
Menurut dia, seharusnya itu tidak dilakukan karena saat ini masih ada presiden yang resmi merupakan pilihan rakyat yakni, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, proses pemilihan presiden (pilpres) belum selesai, karena masih ada gugatan yang dilakukan pasangan capres-cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau enggak direspons, saya akan berkirim surat ke Presiden. Ini merupakan upaya makar, propaganda, bisa masuk ranah pidana. Tidak seharusnya karena masih ada presiden sah. Saya heran kenapa dibiarkan," kata Rachmawati dalam konferensi pers di rumahnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/07/2014).
Putri Presiden Soekarno ini mengungkapkan, SBY sebagai presiden legitimate yang membawa amanah rakyat, harus bertindak tegas dan segera memerintahkan untuk menurunkan gambar Jokowi bertuliskan presiden terpilih tersebut.
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga diminta bertindak menurunkan spanduk yang bersifat propaganda seperti itu," ucap adik kandung dari Megawati Soekarnoputri ini.
Rachmawati yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem ini mengatakan, dia membentuk Front Pelopor untuk memerjuangkan kebenaran dan demi menegakkan cita-cita reformasi, dan membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut dia, seharusnya itu tidak dilakukan karena saat ini masih ada presiden yang resmi merupakan pilihan rakyat yakni, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, proses pemilihan presiden (pilpres) belum selesai, karena masih ada gugatan yang dilakukan pasangan capres-cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau enggak direspons, saya akan berkirim surat ke Presiden. Ini merupakan upaya makar, propaganda, bisa masuk ranah pidana. Tidak seharusnya karena masih ada presiden sah. Saya heran kenapa dibiarkan," kata Rachmawati dalam konferensi pers di rumahnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/07/2014).
Putri Presiden Soekarno ini mengungkapkan, SBY sebagai presiden legitimate yang membawa amanah rakyat, harus bertindak tegas dan segera memerintahkan untuk menurunkan gambar Jokowi bertuliskan presiden terpilih tersebut.
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga diminta bertindak menurunkan spanduk yang bersifat propaganda seperti itu," ucap adik kandung dari Megawati Soekarnoputri ini.
Rachmawati yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem ini mengatakan, dia membentuk Front Pelopor untuk memerjuangkan kebenaran dan demi menegakkan cita-cita reformasi, dan membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(maf)