Angkasa Pura Dukung KPK Berantas Calo Bandara

JAKARTA - PT Angkasa Pura II menegaskan mendukung upaya pemberantasan premanisme, percaloan, dan praktik-praktik lain yang merugikan pengunjung dan penumpang pesawat di bandara yang di bawah pengelolaan pihaknya.

Pernyataan itu diberikan PT Angkasa Pura menyikapi inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (26/7/2014).

“Sidak yang juga diikuti oleh jajaran direksi PT Angkasa Pura II ini adalah salah satu bentuk atau wujud dari komitmen bersama untuk memberantas praktik-praktik yang merugikan pengunjung dan penumpang pesawat,” tuturSekretaris PT Angkasa Pura II, Daryanto, Sabtu (26/7/2014).

Dia mengungkapkan, hasil sidak tersebut harus dijadikan momentum untuk membuka mata seluruh pihak yang terlibat dalam pengurusan proses administrasi penumpang, khususnya tenaga kerja Indonesia.

“Melalui kesempatan ini, PT Angkasa Pura II (Persero) juga menginformasikan bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya terdapat 3 terminal penumpang, yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3,” katanya.

Dia menjelaskan, tidak ada Terminal 4. Terminal tersebut adalah suatu bangunan milik PT Angkasa Pura II (Persero) yang dipinjam pakai oleh Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk melakukan berbagai proses atau prosedur administrasi terkait kedatangan TKI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.