Pernyataan Amien Rais Dinilai Lukai Hati Pendukung Prabowo-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Sebuah pesan singkat yang cukup mengejutkan beredar dari salah satu partai pendukung Prabowo-Hatta. Isinya soal pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais yang menginstruksikan kader PAN untuk siap menerima kekalahan dalam pemilu presiden kali ini.
Wasekjen DPP PAN Idrus Shahab sungguh menyayangkan sikap Amien Rais yang mendahului pengumuman KPU, dengan mengumpulkan kader partai di rumah Menhut Zulkifli Hasan, tadi malam.
Idrus sebagai CEO Prabowo-Hatta Center mengatakan bahwa ada keanehan, Amien Rais dan Zulkifli Hasan yang notabene bagian dari timses Prabowo Hatta mengakui kemenangan Jokowi-JK sebelum pengumuman KPU.
"Seharusnya beliau itu itu menahan diri untuk tetap menunggu pengumuman resmi KPU. Cara-cara seperti ini disamping tidak mendidik, juga tidak konsisten dengan apa yang selalu dilontarkan oleh kubu Prabowo-Hatta bahwa kita menyerahkan sepenuhnya dan menunggu pengumuman KPU sebagai Lembaga Resmi Penyelenggara Pemilu Presiden," katanya melalui rilis yang diterima Sindonews, Minggu (20/7/2014).
Lebih dari itu, Idrus menilai cara Amien Rais itu sangat melukai hati dan perasaan para pejuang, sukarelawan dan para pendukung seluruh Tanah Air, yang sampai saat ini masih berharap harap cemas menunggu pasangan Prabowo-Hatta mendapat mandat rakyat Indonesia.
Menurut Idrus, Amien Rais tidak berhak bersama Zulkifli Hasan mengumumkan Jokowi-JK sebagai pemenang. "Jangan mendahului Hatta Rajasa yang sampai saat ini masih sah sebagai Ketua Umum PAN," tandasnya.
Idrus menyatakan, Partai Gerindra saja sebagai pengusung utama dan yang lebih berhak tidak melakukan hal yang sama. Bahkan partai Koalisi Merah Putih lainnya pun tetap komit dan konsisten menunggu pengumuman KPU.
Ia menilai, apa yang dilakukan Amien Rais dan Zulkifli Hasan sangat mengecewakan dan melukai hati dan perasaan para pejuang dan pendukung yang belum kering keringannya berjuang.
"Ini sungguh mematahkan dan menghancurkan semangat juang dari seluruh komponen Merah Putih. Padahal wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab Zulkifli Hasan di timses Merah Putih, diantaranya seperti, Lampung, Babel, DKI, Bengkulu, semuanya Prabowo-Hatta kalah," tegasnya.
Idrus mencurigai, jangan-jangan ada agenda tersembunyi yang akan dilakukan Amien Rais bersama Zulkifli Hasan diinternal PAN. Karena, tambahnya, sejarah mencatat bahwa Amien Rais kalau bermanuver pasti ada tujuannya.
"Jangan jangan Zulkifli Hasan pengin jadi menteri lagi di kabinet Jokowi," cetusnya.
Sebelumnya, beredar melalui pesan singkat, WhatsApp dan Blacberry Messanger bahwa Ichwan Ishak, anggota DPR RI dari Fraksi PAN mengungkapkan pengakuan Amien Rais yang mengakui kekalahan Prabowo. Berikut isi pesan berantai tersebut;
"Teman2 yg ku sayangi. Dari Bukber di Rmh Menhut, Pak Amien Rais meneruskan laporan dari Timses PH, bahwa kita kalah di atas empat persen. Semoga. Allah memberikan kekuatan dan keichlasan kdp kita. Aamiin YRA. Wass."
Wasekjen DPP PAN Idrus Shahab sungguh menyayangkan sikap Amien Rais yang mendahului pengumuman KPU, dengan mengumpulkan kader partai di rumah Menhut Zulkifli Hasan, tadi malam.
Idrus sebagai CEO Prabowo-Hatta Center mengatakan bahwa ada keanehan, Amien Rais dan Zulkifli Hasan yang notabene bagian dari timses Prabowo Hatta mengakui kemenangan Jokowi-JK sebelum pengumuman KPU.
"Seharusnya beliau itu itu menahan diri untuk tetap menunggu pengumuman resmi KPU. Cara-cara seperti ini disamping tidak mendidik, juga tidak konsisten dengan apa yang selalu dilontarkan oleh kubu Prabowo-Hatta bahwa kita menyerahkan sepenuhnya dan menunggu pengumuman KPU sebagai Lembaga Resmi Penyelenggara Pemilu Presiden," katanya melalui rilis yang diterima Sindonews, Minggu (20/7/2014).
Lebih dari itu, Idrus menilai cara Amien Rais itu sangat melukai hati dan perasaan para pejuang, sukarelawan dan para pendukung seluruh Tanah Air, yang sampai saat ini masih berharap harap cemas menunggu pasangan Prabowo-Hatta mendapat mandat rakyat Indonesia.
Menurut Idrus, Amien Rais tidak berhak bersama Zulkifli Hasan mengumumkan Jokowi-JK sebagai pemenang. "Jangan mendahului Hatta Rajasa yang sampai saat ini masih sah sebagai Ketua Umum PAN," tandasnya.
Idrus menyatakan, Partai Gerindra saja sebagai pengusung utama dan yang lebih berhak tidak melakukan hal yang sama. Bahkan partai Koalisi Merah Putih lainnya pun tetap komit dan konsisten menunggu pengumuman KPU.
Ia menilai, apa yang dilakukan Amien Rais dan Zulkifli Hasan sangat mengecewakan dan melukai hati dan perasaan para pejuang dan pendukung yang belum kering keringannya berjuang.
"Ini sungguh mematahkan dan menghancurkan semangat juang dari seluruh komponen Merah Putih. Padahal wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab Zulkifli Hasan di timses Merah Putih, diantaranya seperti, Lampung, Babel, DKI, Bengkulu, semuanya Prabowo-Hatta kalah," tegasnya.
Idrus mencurigai, jangan-jangan ada agenda tersembunyi yang akan dilakukan Amien Rais bersama Zulkifli Hasan diinternal PAN. Karena, tambahnya, sejarah mencatat bahwa Amien Rais kalau bermanuver pasti ada tujuannya.
"Jangan jangan Zulkifli Hasan pengin jadi menteri lagi di kabinet Jokowi," cetusnya.
Sebelumnya, beredar melalui pesan singkat, WhatsApp dan Blacberry Messanger bahwa Ichwan Ishak, anggota DPR RI dari Fraksi PAN mengungkapkan pengakuan Amien Rais yang mengakui kekalahan Prabowo. Berikut isi pesan berantai tersebut;
"Teman2 yg ku sayangi. Dari Bukber di Rmh Menhut, Pak Amien Rais meneruskan laporan dari Timses PH, bahwa kita kalah di atas empat persen. Semoga. Allah memberikan kekuatan dan keichlasan kdp kita. Aamiin YRA. Wass."
(kri)