Partisipan Pilpres di Luar Negeri Naik 83%
A
A
A
JAKARTA - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 meningkat dibandingkan Pilpres 2009. Kenaikan itu mencapai 83%.
Peningkatan itu menunjukkan warga negara Indonesia di luar negeri antusias dalam mengikuti perhelatan lima tahunan ini.
"Barangkali yang ingin kami sampaikan yang menggembirakan, walaupun datanya belum lengkap sampai hari ini, adanya antusiasme WNI di luar negeri untuk ikut dalam pelaksanaan pilpres kali ini," ujar Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wahid Supriyadi di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Dari data sementara KPU, jumlah pemilih pilpres mencapai 674.967 orang. Menurut dia, data tersebut terus berkembang sampai 18 Juli besok.
Dia menambahkan, meningkatnya partisipasi pemilih di luar negeri bervariasi. Namun, peningkatan tersebut dinilai cukup signifikan. "Banyak juga yang 200%. (Sebanyak) 180% di negara-negara cukup besar seperti Hong Kong, Malaysia, Filipina, Australia, Korsel," ungkapnya.
Terkait kegiatan rapat pleno terbuka dan rekapitulasi perolehan hasil pemilu presiden Luar Negeri, Pokja PPLN meminta perwakilan PPLN agar secepatnya mengirim dokumen dalam bentuk fisik maupun scanning.
"Selama penghitungan rekap ini, kami sudah meminta seluruh ketua PPLN seluruh dunia untuk standby untuk hal-hal yang perlu diklarifikasi," tutupnya. (Rakhmat)
Peningkatan itu menunjukkan warga negara Indonesia di luar negeri antusias dalam mengikuti perhelatan lima tahunan ini.
"Barangkali yang ingin kami sampaikan yang menggembirakan, walaupun datanya belum lengkap sampai hari ini, adanya antusiasme WNI di luar negeri untuk ikut dalam pelaksanaan pilpres kali ini," ujar Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wahid Supriyadi di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Dari data sementara KPU, jumlah pemilih pilpres mencapai 674.967 orang. Menurut dia, data tersebut terus berkembang sampai 18 Juli besok.
Dia menambahkan, meningkatnya partisipasi pemilih di luar negeri bervariasi. Namun, peningkatan tersebut dinilai cukup signifikan. "Banyak juga yang 200%. (Sebanyak) 180% di negara-negara cukup besar seperti Hong Kong, Malaysia, Filipina, Australia, Korsel," ungkapnya.
Terkait kegiatan rapat pleno terbuka dan rekapitulasi perolehan hasil pemilu presiden Luar Negeri, Pokja PPLN meminta perwakilan PPLN agar secepatnya mengirim dokumen dalam bentuk fisik maupun scanning.
"Selama penghitungan rekap ini, kami sudah meminta seluruh ketua PPLN seluruh dunia untuk standby untuk hal-hal yang perlu diklarifikasi," tutupnya. (Rakhmat)
(dam)