Jadi Presiden, Prabowo Siap Ditegur Kiai
A
A
A
SURABAYA - Calon Presiden yang diusung Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto menegaskan akan memagang amanah para kiai, jika terpilih menjadi presiden.
Pernyataan dilontarkan di hadapan ratusan kiai sepuh di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
"Ketika saya mulai kampanye, saya mendatangi para kiai sepuh untuk minta doa restu. Kini setelah kampanye, saya datang lagi sowan ke kiai untuk mengucapkan terima kasih. Jika saya mendapat mandat dari rakyat, saya akan tetap memegang amanah para kiai," kata Prabowo di kantor PWNU Jatim, Rabu (16/7/2014).
Prabowo juga mengaku siap ditegur oleh para kiai selama memerintah Indonesia untuk lima tahun ke depan. Menurut dia, ulama sangat berperan dalam pembangunan bangsa ini ke depan.
Sementara, kata dia, pemerintah menjadi pelaksana amanah tersebut. "Sampai kapan pun juga saya akan tetap dekat dengan ulama. Jangan ragu-ragu para kiai untuk menegur saya ketika memerintah," ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini meminta izin agar bisa diperkenankan tetap bisa menjalin silaturahmi dengan para kiai sampai kapanpun.
Acara silaturahmi ini selain dihadiri Ketua Tanfidziah PWNU Jatim KH Muttawakkil Alallah, Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftakhul Ahyar, juga dihadiri KH Muzaaky dari Jember, KH Mas Subadar-Pasuruan, KH Nawawi-Sidogiri dan KH Anwar Iskandar Kediri dan sejumlah kiai sepuh lainnya.
Prabowo juga mengatakan, dalam pemilihan presiden secara gigih demi memperjuangkan nilai-nilai kebenaran keadilan kejujuran dan memperjauangkan masa depan Indonesia supaya aman bagi anak-anak dan cucu.
"Saya ingin bangsa Indonesia ini bisa berdiri di atas kaki sendiri. Baik kepada bangsa lain itu bagus, tetapi tidak menjadi pembantu dari bangsa lain," tutur Prabowo.
Pernyataan dilontarkan di hadapan ratusan kiai sepuh di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
"Ketika saya mulai kampanye, saya mendatangi para kiai sepuh untuk minta doa restu. Kini setelah kampanye, saya datang lagi sowan ke kiai untuk mengucapkan terima kasih. Jika saya mendapat mandat dari rakyat, saya akan tetap memegang amanah para kiai," kata Prabowo di kantor PWNU Jatim, Rabu (16/7/2014).
Prabowo juga mengaku siap ditegur oleh para kiai selama memerintah Indonesia untuk lima tahun ke depan. Menurut dia, ulama sangat berperan dalam pembangunan bangsa ini ke depan.
Sementara, kata dia, pemerintah menjadi pelaksana amanah tersebut. "Sampai kapan pun juga saya akan tetap dekat dengan ulama. Jangan ragu-ragu para kiai untuk menegur saya ketika memerintah," ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini meminta izin agar bisa diperkenankan tetap bisa menjalin silaturahmi dengan para kiai sampai kapanpun.
Acara silaturahmi ini selain dihadiri Ketua Tanfidziah PWNU Jatim KH Muttawakkil Alallah, Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftakhul Ahyar, juga dihadiri KH Muzaaky dari Jember, KH Mas Subadar-Pasuruan, KH Nawawi-Sidogiri dan KH Anwar Iskandar Kediri dan sejumlah kiai sepuh lainnya.
Prabowo juga mengatakan, dalam pemilihan presiden secara gigih demi memperjuangkan nilai-nilai kebenaran keadilan kejujuran dan memperjauangkan masa depan Indonesia supaya aman bagi anak-anak dan cucu.
"Saya ingin bangsa Indonesia ini bisa berdiri di atas kaki sendiri. Baik kepada bangsa lain itu bagus, tetapi tidak menjadi pembantu dari bangsa lain," tutur Prabowo.
(dam)