Prajurit TNI Hanya Diperbolehkan Gunakan Peluru Karet

Rabu, 16 Juli 2014 - 14:12 WIB
Prajurit TNI Hanya Diperbolehkan Gunakan Peluru Karet
Prajurit TNI Hanya Diperbolehkan Gunakan Peluru Karet
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menginstruksikan seluruh personel TNI untuk bersiaga menjelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 22 Juli 2014.

Moeldoko juga mengingatkan personel TNI untuk tidak menggunakan peluru tajam. Personel hanya diizinkan menggunakan peluru karet atau hampa.

"Dalam mengikuti situasi yang krusial saya telah memerintahkan tidak ada satupun prajurit yang menggunakan amunisi tajam. Saya perintahkan seluruh prajurit menggunakan amunisi karet dan hampa. Kalo ada beredar amunisi tajam, itu bukan dari TNI," tutur Moeldoko saat melakukan inspeksi di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijatung, Jakarta Timur pada Rabu, 16 Juli 2014.

Moeldoko tiba di markas Korps baret merah tersebut sekitar pukul 11.30 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo. Jenderal bintang empat tersebut memberi bantuan kepada Kopassus sebesar Rp 500 juta untuk digunakan dalam pengamanan Pilpres.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8085 seconds (0.1#10.140)