Penjelasan RRI Soal Quick Count di Pilpres 2014
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Radio Republik Indoneia (RRI) Niken Widiastuti menjelaskan bahwa hitung cepat (quick count) yang mereka laksanakan di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 bukan untuk pertama kalinya. Kata dia, hal serupa sudah mereka lakukan sejak tahun 2009 melalui Puslitbang Diklat yang mereka miliki.
"Karena kami menyelengarakan quick riset seperti itu untuk pemilihan legislatif juga untuk pemilu presiden," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Niken juga mengutarakan, Puslitbang Diklat RRI ini biasa bertugas melakukan penelitian serta pengembangan termasuk untuk melihat persepsi publik terhadap pemimpin dengan maksud untuk kepentingan siaran.
"Kemudian karena RRI ini diberi tugas oleh negara memberikan siaran informasi maka informasi khususnya quick count ini, kami menyiarkan quick count yang diselengarakan oleh Puslitbang Diklat," tegasnya.
Ia juga menyampaikan, dalam pemilu RRI melakukan tiga kegiatan yakni quick count, exit poll dan news feeding. "Quick count itu adalah data objektif dari 2.000 TPS Kecamatan, kemudian juga 2.000 relawan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang disebarkan sampai di wilayah-wilayah perbatasan."
"Kemudian RRI menyelenggarakan exit pool, exit pool itu adalah survei bagi pemilih, ini adalah hanya untuk mengetahui kecenderungan-kecenderungan bagi pemilih," pungkasnya.
"Karena kami menyelengarakan quick riset seperti itu untuk pemilihan legislatif juga untuk pemilu presiden," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Niken juga mengutarakan, Puslitbang Diklat RRI ini biasa bertugas melakukan penelitian serta pengembangan termasuk untuk melihat persepsi publik terhadap pemimpin dengan maksud untuk kepentingan siaran.
"Kemudian karena RRI ini diberi tugas oleh negara memberikan siaran informasi maka informasi khususnya quick count ini, kami menyiarkan quick count yang diselengarakan oleh Puslitbang Diklat," tegasnya.
Ia juga menyampaikan, dalam pemilu RRI melakukan tiga kegiatan yakni quick count, exit poll dan news feeding. "Quick count itu adalah data objektif dari 2.000 TPS Kecamatan, kemudian juga 2.000 relawan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang disebarkan sampai di wilayah-wilayah perbatasan."
"Kemudian RRI menyelenggarakan exit pool, exit pool itu adalah survei bagi pemilih, ini adalah hanya untuk mengetahui kecenderungan-kecenderungan bagi pemilih," pungkasnya.
(kri)