Bill Clinton Harus Hormati Kedaulatan Indonesia

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dikabarkan akan berkunjung ke Indonesia sebelum tanggal 22 Juli, atau sebelum pengumuman hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, tidak masalah Clinton datang ke Indonesia. Dalam kehidupan antarnegara, Indonesia juga tidak ingin mengucilkan pihak lain atau sebaliknya.

Kendati begitu, Mardani mengharapkan Clinton tidak menunjukkan sikap yang dapat mengganggu kedaulatan Indonesia. Apalagi saat ini sedang dalam suasana pilpres.

Misalnya, kata dia, menggelar pertemuan dengan salah satu calon presiden (capres). Hal tersebut akan menimbulkan polemik karena dapat mengundang berbagai penafsiran atau kontroversi. "Jangan sampai membuat polemik dan memperkeruh suasana," ujar Anggota Komisi I DPR ini.

Bill Clinton dikabarkan akan hadir ke Indonesia menjelang 22 Juli. Kedatangan Clinton terkait kampanye kesehatan dan lingkungan hidup.

Dia akan mengunjungai negara seperti India, Indonesia, Papua Nugini, Selandia Baru, Australia dan Vietnam. Diperkirakan kunjungan itu terkait dalam program Clinton Global Initiative.