Kapolri Berharap Tidak Ada Gesekan Dua Kubu Capres
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Sutarman menegaskan pihak kepolisian bersama TNI siap mengamankan proses pemilu presiden (pilpres). Soal ada indikasi kekerasan atau tidak menjadi tugas aparat yang menilai.
"Konkritnya sudah kita jagain kita amankan, personel sudah ada. Saya menghitung ada indikasi kekerasan atau tidak kita yang menilai. Personel TNI sudah ada," kata Sutarman di Kantor Menko Pulhukam, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Mantan Kabareskim Mabes polri ini mengatakan, jika ada potensi kekerasan di lapangan akan dilakukan tindakan dengan cara persuasif. Ia menegaskan, kekerasan tetap tidak dibenarkan.
Dia berharap, tidak ada gesekan diantara dua kubu pasangan capres-cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, ia meminta masyarakat tidak terlalu khawatir akan hal itu.
"Kita akan amankan semuanya layani semuanya. Menyatakan pendapat dilindungi hukum, melakukan kekerasan itu tidak boleh," pungkasnya.
"Konkritnya sudah kita jagain kita amankan, personel sudah ada. Saya menghitung ada indikasi kekerasan atau tidak kita yang menilai. Personel TNI sudah ada," kata Sutarman di Kantor Menko Pulhukam, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Mantan Kabareskim Mabes polri ini mengatakan, jika ada potensi kekerasan di lapangan akan dilakukan tindakan dengan cara persuasif. Ia menegaskan, kekerasan tetap tidak dibenarkan.
Dia berharap, tidak ada gesekan diantara dua kubu pasangan capres-cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, ia meminta masyarakat tidak terlalu khawatir akan hal itu.
"Kita akan amankan semuanya layani semuanya. Menyatakan pendapat dilindungi hukum, melakukan kekerasan itu tidak boleh," pungkasnya.
(kri)