Jelang Pilpres Banyak Warga Belum Terima Undangan
![Jelang Pilpres Banyak...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/07/08/113/881064/pilpres-tinggal-hitungan-jam-banyak-warga-belum-terima-undangan-1ev-thumb.jpg)
Jelang Pilpres Banyak Warga Belum Terima Undangan
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok selesai mendistribusikan logistik pemilu. Hari ini seluruh logistik seperti kotak suara, surat suara, dan tinta sudah selesai didistribusikan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Namun hingga sore ini, masih banyak warga Depok mengaku belum menerima undangan model C6 untuk memilih di TPS. Juru Bicara (Jubir) KPU Kota Depok Nana Sobharna mengakui, undangan baru didistribusikan sejak H-3
hingga H-1 masih terus dilakukan oleh petugas.
"C6 berdasarkan PKPU pendistribusian dari H-3 sampai H-1, mungkin memang ada yang belum sampai, mungkin lagi ditulis, tetapi kami pastikan seluruhnya terdistribusi oleh petugas KPPS," jelasnya di Depok, Selasa (08/07/2014).
Pihaknya juga meminta seluruh petugas terkait untuk tetap memertahankan integritas dalam bertugas untuk mencegah kecurangan. Salah satunya terkait pengawasan surat suara yang bisa saja sudah tercoblos lebih dahulu.
"Dalam buku panduan, ketika pemilih akan memilih, maka buka dulu surat suaranya dilihat, rusak atau tidak, kalau rusak maka akan kami ganti, dan kami sebelumnya sudah antisipasi dengan ganti cara menyortir," katanya.
Sejumlah warga Kelurahan Bedahan, Sawangan mengaku belum memperoleh undangan C6 untuk memilih. "Banyak masyarakat belum dapat, saya satu keluarga juga belum dapat, tetangga saya juga belum dapat, jangan
sampai ini jadi membuat antusias warga jadi menurun ke TPS, dan indikasi kecurangan," kata salah satu warga, Rinaldi.
Namun hingga sore ini, masih banyak warga Depok mengaku belum menerima undangan model C6 untuk memilih di TPS. Juru Bicara (Jubir) KPU Kota Depok Nana Sobharna mengakui, undangan baru didistribusikan sejak H-3
hingga H-1 masih terus dilakukan oleh petugas.
"C6 berdasarkan PKPU pendistribusian dari H-3 sampai H-1, mungkin memang ada yang belum sampai, mungkin lagi ditulis, tetapi kami pastikan seluruhnya terdistribusi oleh petugas KPPS," jelasnya di Depok, Selasa (08/07/2014).
Pihaknya juga meminta seluruh petugas terkait untuk tetap memertahankan integritas dalam bertugas untuk mencegah kecurangan. Salah satunya terkait pengawasan surat suara yang bisa saja sudah tercoblos lebih dahulu.
"Dalam buku panduan, ketika pemilih akan memilih, maka buka dulu surat suaranya dilihat, rusak atau tidak, kalau rusak maka akan kami ganti, dan kami sebelumnya sudah antisipasi dengan ganti cara menyortir," katanya.
Sejumlah warga Kelurahan Bedahan, Sawangan mengaku belum memperoleh undangan C6 untuk memilih. "Banyak masyarakat belum dapat, saya satu keluarga juga belum dapat, tetangga saya juga belum dapat, jangan
sampai ini jadi membuat antusias warga jadi menurun ke TPS, dan indikasi kecurangan," kata salah satu warga, Rinaldi.
(maf)