Selisih 9%, Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) memprediksi pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bakal mengungguli pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry mengatakan, temuan LSN menunjukkan antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK masih terpaut sembilan persen suara.
Prediksi LSN itu didapatkan setelah melalukan survei di enam provinsi. Pulau Jawa, dengan sebaran populasi terbesar mencapai 60 persen di Indonesia. Dari temuan LSN, Rata-rata responden akan memilih Prabowo-Hatta jika pemilu presiden dilaksanakan sekarang.
"Sebanyak 48,6 persen responden mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Sebanyak 39 persen responden menyatakan akan memilih Jokowi-Kalla," kata Umar S Bakry di Hotel Grand Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).
Sementara itu, baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK masih memiliki kesempatan mendulang suara dari masyarakat yang belum memutuskan memilih (undecide voters) pada 9 Juli nanti. Suara undecide voters diprediksi mencapai 12,4 persen.
Temuan terbaru LSN juga menemukan fakta bahwa tingkat loyalitas partai politik pendukung kedua pasangan calon berbeda. Menurut hasil kajian dan temuan LSN, partai pendukung yang mengusung Prabowo-Hatta lebih solid dibanding koalisi yang mengusung Jokowi-JK.
"Secara agregat sudah 78,6 persen dari total konstituen partai-partai koalisi merah putih yang menyatakan akan memilih Prabowo-Hatta. Sementara pasangan Jokowi-JK secara agregat baru didukung oleh 64,5 persen dari konstituen partai pengusungnya," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dari partai koalisi pendukung pasangan Jokowi-JK, hanya partai PDIP dan Nasdem dinilai relatif maksimal menggerakan mesin politiknya. Sedangkan suara Partai Hanura dan PKB diprediksi terbelah.
"Hingga pelaksanaan survei ini bahkan konstituen PKB lebih banyak yang memilih pasangan Prabowo-Hatta daripada Jokowi-Kalla," tambahnya.
Survei LSN dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 5 Juli di enam Provinsi diseluruh Jawa. Target populasi yang menjadi sample survei LSN adalah masyarakat Pulau Jawa yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sementara, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden melalui pesawat telepon. Hasil survei juga masih dilengkapi analisis media dan indepth interview dengan sejumlah narasumber.
LSN dalam survei kali ini mengambil sample sebanyak 880 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang atau multistage random sampling. Meski pada surveinya, tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, namun tingkat kesalahan simpangan (margin of error) mencapai 3,3 persen.
Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry mengatakan, temuan LSN menunjukkan antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK masih terpaut sembilan persen suara.
Prediksi LSN itu didapatkan setelah melalukan survei di enam provinsi. Pulau Jawa, dengan sebaran populasi terbesar mencapai 60 persen di Indonesia. Dari temuan LSN, Rata-rata responden akan memilih Prabowo-Hatta jika pemilu presiden dilaksanakan sekarang.
"Sebanyak 48,6 persen responden mengaku akan memilih Prabowo-Hatta. Sebanyak 39 persen responden menyatakan akan memilih Jokowi-Kalla," kata Umar S Bakry di Hotel Grand Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).
Sementara itu, baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK masih memiliki kesempatan mendulang suara dari masyarakat yang belum memutuskan memilih (undecide voters) pada 9 Juli nanti. Suara undecide voters diprediksi mencapai 12,4 persen.
Temuan terbaru LSN juga menemukan fakta bahwa tingkat loyalitas partai politik pendukung kedua pasangan calon berbeda. Menurut hasil kajian dan temuan LSN, partai pendukung yang mengusung Prabowo-Hatta lebih solid dibanding koalisi yang mengusung Jokowi-JK.
"Secara agregat sudah 78,6 persen dari total konstituen partai-partai koalisi merah putih yang menyatakan akan memilih Prabowo-Hatta. Sementara pasangan Jokowi-JK secara agregat baru didukung oleh 64,5 persen dari konstituen partai pengusungnya," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dari partai koalisi pendukung pasangan Jokowi-JK, hanya partai PDIP dan Nasdem dinilai relatif maksimal menggerakan mesin politiknya. Sedangkan suara Partai Hanura dan PKB diprediksi terbelah.
"Hingga pelaksanaan survei ini bahkan konstituen PKB lebih banyak yang memilih pasangan Prabowo-Hatta daripada Jokowi-Kalla," tambahnya.
Survei LSN dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 5 Juli di enam Provinsi diseluruh Jawa. Target populasi yang menjadi sample survei LSN adalah masyarakat Pulau Jawa yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sementara, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden melalui pesawat telepon. Hasil survei juga masih dilengkapi analisis media dan indepth interview dengan sejumlah narasumber.
LSN dalam survei kali ini mengambil sample sebanyak 880 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang atau multistage random sampling. Meski pada surveinya, tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, namun tingkat kesalahan simpangan (margin of error) mencapai 3,3 persen.
(maf)