MS Kaban: Boleh Beda Pendapat, Tapi Hindari Gerakan Fisik

Jum'at, 04 Juli 2014 - 21:29 WIB
MS Kaban: Boleh Beda Pendapat, Tapi Hindari Gerakan Fisik
MS Kaban: Boleh Beda Pendapat, Tapi Hindari Gerakan Fisik
A A A
JAKARTA - Peristiwa penyerangan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karawang oleh sekelompok massa mendapat perhatian banyak kalangan.

Anggota tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, MS Kaban mengaku tidak sependapat dengan aksi anarkis tersebut.

Dirinya pun berharap kepada seluruh pendukung capres, baik kubu Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla, bisa menciptakan situasi damai dalam Pilpres 2014 ini.

"Kita boleh beda pendapat, tapi gerakan fisik seharusnya dihindarkan," ujar MS Kaban kepada Sindonews saat dihubungi, Jumat (4/7/2014) malam.

Sebab, kata dia, kita memilih calon pemimpin di Pilpres bukan untuk berkelahi. Tindakan anarkis tersebut sudah masuk kategori tindak kriminal.

"Saya minta, sebaiknya kita bangun demokrasi dengan berperadaban, kita tetap bersaudara. Milih tetap sesuai hati masing-masing, tapi jangan main segel, kekerasan, itu jauh dari prinsip persatuan. Kepala boleh panas, tetapi hati harus tetap dingin," pungkas Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini.

Sekedar diketahui, Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karawang diserbu sekelompok massa anak muda yang mengatasnamakan santri. Penyerbuan ini dilakukan pada pukul 11.30 WIB sebelum pelaksanaan ibadah Salat Jumat.

Sekelompok pemuda itu juga melakukan perusakan terhadap barang-barang yang ada di DPD PKS tersebut. Bahkan satu kader PKS ikut menjadi korban penganiayaan. Dia mengalami luka memar di wajah, khususnya pada bagian mata.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7591 seconds (0.1#10.140)