TV One Diserbu Massa PDIP, Ardi Bakrie Bilang Aku Rapopo

JAKARTA - Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk Anindya Novan Bakrie bersyukur tidak ada kerugian dalam penyerbuan massa PDIP kemarin malam, dari korban jiwa maupun materi perusahaan.

"Kalau kita melihatnya untuk perusahaan dulu. Alhamdulillah enggak apa-apa, walaupun sempet kaget karena ini bulan Ramadan. Itu sebagai bumbu-bumbu demokrasi, ya enggak apa-apa, biar seru-seruan demokrasi," ucap Anindya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Lagipula dari pihak penyerbu, kata Anin, sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf. "Yang penting aset kita aman, SDM kita selamat, nyaman, bahkan semakin semangat memberitakan yang benar. Ini kita juga akan tingkatkan security-nya," tegasnya.

Menurut Anindya, hal ini memang tidak bisa dielakkan di era demokrasi. Sementara CEO TV One Ardiansyah Bakrie ikut berkomentar mengenai peristiwa semalam. Ardi hanya mengatakan, "Aku Rapapo."

Diketahui, sekitar 40 orang massa Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) sebagai organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mendatangi kantor stasiun televisi TV One pada Rabu, 2 Juli tadi malam.

Mereka menyatakan keberatan atas pemberitaan yang dinilai fitnah terkait hubungan antara PDIP dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).