Visi Misi Jokowi-JK Soal Pendidikan
A
A
A
JAKARTA - Visi misi pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK) dengan melakukan revolusi mental. Bahkan, pasangan ini juga mewajibkan belajar 12 tahun secara gratis.
"Jokowi-Jusuf Kalla, akan merubah model penyeragaman sistem pendidikan nasional, dan pembentukan kurikulum yang menjaga keseimbangan aspek muatan lokal dan aspek nasional," kata Ketua Tim Pemenangan Capres Marwan Jafar dalam siaran persnya kepada wartawan, Minggu 30 Juni 2014 malam.
Sedangkan untuk pengembangan Iptek, kata politikus PKB ini, keduanya akan memprioritaskan penelitian di bidang IPTEK, unggulan secara reguler dan terintegrasi dengan arah pengembangan pendidikan tinggi. Misalnya penerapan techno-ideology melalui pendidikan penguasaan teknologi.
"Memasukkan kurikulum tentang pengetahuan dan penguasaan teknologi di sekolah dan perguruan tinggi harus segera diwujudkan. Dibanding capres lainnya visi-misi Jokowi-Jusuf Kalla tentang SDM dan IPTEK jauh lebih realistis, berbobot, dan aplikatif," katanya.
Sekadar diketahui, KPU menggelar debat antar cawapres pada 29 Juni 2014, dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Debat berlangsung mulai pukul 20.30 WIB, di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 71-73, Pancoran, Jakarta Selatan, dan dipimpin oleh Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati sebagai moderator.
"Jokowi-Jusuf Kalla, akan merubah model penyeragaman sistem pendidikan nasional, dan pembentukan kurikulum yang menjaga keseimbangan aspek muatan lokal dan aspek nasional," kata Ketua Tim Pemenangan Capres Marwan Jafar dalam siaran persnya kepada wartawan, Minggu 30 Juni 2014 malam.
Sedangkan untuk pengembangan Iptek, kata politikus PKB ini, keduanya akan memprioritaskan penelitian di bidang IPTEK, unggulan secara reguler dan terintegrasi dengan arah pengembangan pendidikan tinggi. Misalnya penerapan techno-ideology melalui pendidikan penguasaan teknologi.
"Memasukkan kurikulum tentang pengetahuan dan penguasaan teknologi di sekolah dan perguruan tinggi harus segera diwujudkan. Dibanding capres lainnya visi-misi Jokowi-Jusuf Kalla tentang SDM dan IPTEK jauh lebih realistis, berbobot, dan aplikatif," katanya.
Sekadar diketahui, KPU menggelar debat antar cawapres pada 29 Juni 2014, dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Debat berlangsung mulai pukul 20.30 WIB, di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 71-73, Pancoran, Jakarta Selatan, dan dipimpin oleh Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati sebagai moderator.
(mhd)