Jokowi Terbukti Tidak Jujur di Kasus Bus Transjakarta

Minggu, 29 Juni 2014 - 17:45 WIB
Jokowi Terbukti Tidak Jujur di Kasus Bus Transjakarta
Jokowi Terbukti Tidak Jujur di Kasus Bus Transjakarta
A A A
JAKARTA - Klaim Gubernur DKI Jakarta non aktif Joko Widodo (Jokowi) telah melapor ke KPK terkait dugaan korupsi Bus TransJakarta, terbukti tidak benar. Basukit T Purnama yang menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta telah meluruskan pernyataan tersebut.

Atas ketidakjujuran tersebut, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Makasar Margarito Kamis menilai Jokowi tidak etis.

"Itu sesuatu tak etis. Sebagai capres tindakan Pak Jokowi tidak etis, karena senang atau tak senang, dia belum jadi presiden dan masih berjuang menjadi presiden," kata saat dihubungi wartawan, Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Margarito mengatakan, pemimpin harus berani berterus terang terhadap masyarakat. Dia menyayangkan sikap Jokowi yang terkesan menutup-nutupi kasus Bus TransJakarta.

Jika tidak pernah melaporkan kasus dugaan korupsi Bus Transjakarta, sebaiknya Jokowi yang kini mencalonkan diri sebagai calon presiden berterus terang saja.

"Kenapa tidak menyatakan saja apa adanya. Di satu sisi katanya sudah lapor, ternyata belum lapor. Saya meminta dengan hormat, agar jujur lah, kalau dia (Jokowi) punya slogan jujur jujur jujur, maka jujur lah. Kalau tidak jujur sangat tidak baik," tegas Margarito.

Pemimpin harus berani mengklarifikasi dan berkata jujur meskipun kadang pahit bagi dirinya.

"Ada apa dengan Jokowi ini, harus jujur dan jujur. Jangan setengah-setengah, pemimpin itu tak pernah takut pada kejujuran, itu baru kejujuran. Sekalipun memukul diri sendiri, berani berkata," tandasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3703 seconds (0.1#10.140)