Rilis Hasil Survei Adalah bagian dari Pendidikan Politik
A
A
A
JAKARTA - Media Australia The Sydney Morning Herald mengungkapkan, sejumlah lembaga survei belum merilis survei terbaru, terkait elektabilitas kontestan calon presiden (capres) di Pilpres 2014.
Di media ini juga menyebutkan, sejumlah lembaga survei belum merilis survei terbaru, terkait elektabilitas kontestan dua capres itu.
Sejumlah lembaga survei yang disebutkan di media tersebut, diduga enggan merilis hasil survei. Karena khawatir sebagian pendukung capres yang memiliki kedekatan dengan lembaga survei tersebut, beralih ke capres lainnya.
Peneliti senior Founding Father House (FFH), Dian Permata mengatakan, hasil survei bukan hanya menjadi tolak ukur bagi capres. Namun menjadi bagian dari pendidikan politik.
"Merupakan pendidikan politik juga bagi masyarakat. Sebenarnya keberpihakan lembaga survei itu sudah sejak lama. Ini karena polarisasi adanya hanya dua capres," kata Dian Permata saat dihubungi Sindonews, Jumat 27 Juni 2014 malam.
"Sehingga muncul dugaan, jangan-jangan lembaga survei ini atau lembaga survei itu berpihak pada salah satu calon," pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), dan Indikator, hingga saat ini belum mengeluarkan hasil survei terbaru, mengenai elektabilitas Capres Prabowo dan Capres Jokowi.
Di media ini juga menyebutkan, sejumlah lembaga survei belum merilis survei terbaru, terkait elektabilitas kontestan dua capres itu.
Sejumlah lembaga survei yang disebutkan di media tersebut, diduga enggan merilis hasil survei. Karena khawatir sebagian pendukung capres yang memiliki kedekatan dengan lembaga survei tersebut, beralih ke capres lainnya.
Peneliti senior Founding Father House (FFH), Dian Permata mengatakan, hasil survei bukan hanya menjadi tolak ukur bagi capres. Namun menjadi bagian dari pendidikan politik.
"Merupakan pendidikan politik juga bagi masyarakat. Sebenarnya keberpihakan lembaga survei itu sudah sejak lama. Ini karena polarisasi adanya hanya dua capres," kata Dian Permata saat dihubungi Sindonews, Jumat 27 Juni 2014 malam.
"Sehingga muncul dugaan, jangan-jangan lembaga survei ini atau lembaga survei itu berpihak pada salah satu calon," pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), dan Indikator, hingga saat ini belum mengeluarkan hasil survei terbaru, mengenai elektabilitas Capres Prabowo dan Capres Jokowi.
(maf)