Ada Operasi Politik Terkait Berita di The Sydney Morning?

Sabtu, 28 Juni 2014 - 06:17 WIB
Ada Operasi Politik Terkait Berita di The Sydney Morning?
Ada Operasi Politik Terkait Berita di The Sydney Morning?
A A A
JAKARTA - Media Australia The Sydney Morning Herald mengungkapkan, sejumlah lembaga survei belum merilis survei terbaru, terkait elektabilitas kontestan calon presiden (capres) di Pilpres 2014.

Di media ini juga menyebutkan, sejumlah lembaga survei belum merilis survei terbaru, terkait elektabilitas kontestan dua capres itu.

Sejumlah lembaga survei yang disebutkan di media tersebut, diduga enggan merilis hasil survei. Karena khawatir sebagian pendukung capres yang memiliki kedekatan dengan lembaga survei tersebut, beralih ke capres lainnya.

Presidium Nasional Jaringan Muda Nahdlatul Ulama (NU), Arif Hidayat mengatakan, jika lembaga survei tersebut belum mengeluarkan hasil terbaru, tentu masyarakatlah yang sangat dirugikan.

"Maka ini yang jadi korban adalah rakyat yang dirugikan. Ini merupakan sebuah operasi politik, karena ini sengaja dan menunggu momentum," kata Arif Hidayat saat dihubungi Sindonews, Jumat 27 Juni 2014 malam.

"Takutnya di masa tenang, lembaga survei tersebut mengeluarkan hasilnya dan ini akan memengaruhi. Jadi sekarang yang memegang peran adalah media massa dan stakeholder," pungkasnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), dan Indikator, hingga saat ini belum mengeluarkan hasil survei terbaru, mengenai elektabilitas Capres Prabowo dan Capres Jokowi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8296 seconds (0.1#10.140)