Transkrip Mega-Basrief, Jaksa Agung Tunggu Tindakan Polri
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief telah melaporkan isu transkrip pembicaraan yang disebut antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ke Mabes Polri.
Saat ditanya mengenai perkembangan laporan itu, Basrief mengaku masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian. "Kita masih menunggu perkembangan dari penyidik Polri," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Mengenai kasus ini, dirinya pun menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Polri terkait kabar yang dinilainya bagian dari fitnah itu. "Delik aduan, Nanti itu penyidiknya yang menyimpulkan," tegasnya.
Yang pasti dengan beredarnya isu yang menyebar di media massa tersebut Basrief mengaku dirinya difitnah. "Ya iyahlah," pungkasnya.
Seperti diketahui, transkrip antara Megawati dengan Basrief Arief itu mengenai penanganan kasus dugaan korupsi proyek armada Transjakarta, yang diduga melibatkan calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diberitakan sebelumnya, transkrip tersebut diperoleh Faisal Assegaf. Pada hari Rabu 18 Juni 2014 lalu, Faisal mendatangi Gedung Kejagung untuk meminta klarifikasi Jaksa Agung atas transkrip itu.
Transkrip itu berisi pembicaraan antara Megawati dengan Basrief Arief itu mengenai penanganan kasus dugaan korupsi proyek armada Transjakarta, yang diduga melibatkan Capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi).
Saat ditanya mengenai perkembangan laporan itu, Basrief mengaku masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian. "Kita masih menunggu perkembangan dari penyidik Polri," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Mengenai kasus ini, dirinya pun menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Polri terkait kabar yang dinilainya bagian dari fitnah itu. "Delik aduan, Nanti itu penyidiknya yang menyimpulkan," tegasnya.
Yang pasti dengan beredarnya isu yang menyebar di media massa tersebut Basrief mengaku dirinya difitnah. "Ya iyahlah," pungkasnya.
Seperti diketahui, transkrip antara Megawati dengan Basrief Arief itu mengenai penanganan kasus dugaan korupsi proyek armada Transjakarta, yang diduga melibatkan calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diberitakan sebelumnya, transkrip tersebut diperoleh Faisal Assegaf. Pada hari Rabu 18 Juni 2014 lalu, Faisal mendatangi Gedung Kejagung untuk meminta klarifikasi Jaksa Agung atas transkrip itu.
Transkrip itu berisi pembicaraan antara Megawati dengan Basrief Arief itu mengenai penanganan kasus dugaan korupsi proyek armada Transjakarta, yang diduga melibatkan Capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi).
(kri)