Sudah Unggul 2-0, Prabowo-Hatta Tak Mau Serang Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak akan mengeluarkan strategi menyerang dalam debat kandidat capres-cawapres sesi ketiga yang akan digelar malam ini.
Jika diibaratkan permainan sepak bola, menurut Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, pasangan capres nomor urut satu itu sudah mengantongi skor 2-0 dari lawan politiknya.
"Ini kan kalau udah menang 2-0 terus pertandingan tinggal 10 menit ya kita tinggal main aman saja. Enggak perlu bikin pelanggaran-pelanggaran. Kurang lebih begitu," kata Tantowi saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Dari skor tersebut, Tantowi menegaskan posisi Prabowo-Hatta sudah berada di atas angin, elektabilitas Prabowo-Hatta pun terus merangkak naik. Sehingga tidak perlu mengeluarkan manuver untuk memojokkan lawan.
"Memang kalau orang itu sudah posisinya di atas angin, ya enggak perlu menyerang. Tapi kalau posisinya di bawah dan trennya (elektabilitas) terus turun ya pastilah ada kekawatiran, kepanikan, yang arahnya itu akan menyerang secara brutal," ujarnya.
Jika Prabowo-Hatta ingin menerapkan strategi menyerang, itu bisa saja dilakukan sejak awal gelar debat capres.
"Soal Pak JK bilang negara hancur kalau Jokowi yang mimpin. Kemudian soal statement-statement dari pihak sana yang terbukti itu fitnah. (Tapi) hal itu tidak kita jadikan amunisi, karena sikap Pak Prabowo yang tidak (mau) menyerang," ujar Tantowi.
Debat kandidat sesi ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini akan digelar di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional.
Jika diibaratkan permainan sepak bola, menurut Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, pasangan capres nomor urut satu itu sudah mengantongi skor 2-0 dari lawan politiknya.
"Ini kan kalau udah menang 2-0 terus pertandingan tinggal 10 menit ya kita tinggal main aman saja. Enggak perlu bikin pelanggaran-pelanggaran. Kurang lebih begitu," kata Tantowi saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/6/2014).
Dari skor tersebut, Tantowi menegaskan posisi Prabowo-Hatta sudah berada di atas angin, elektabilitas Prabowo-Hatta pun terus merangkak naik. Sehingga tidak perlu mengeluarkan manuver untuk memojokkan lawan.
"Memang kalau orang itu sudah posisinya di atas angin, ya enggak perlu menyerang. Tapi kalau posisinya di bawah dan trennya (elektabilitas) terus turun ya pastilah ada kekawatiran, kepanikan, yang arahnya itu akan menyerang secara brutal," ujarnya.
Jika Prabowo-Hatta ingin menerapkan strategi menyerang, itu bisa saja dilakukan sejak awal gelar debat capres.
"Soal Pak JK bilang negara hancur kalau Jokowi yang mimpin. Kemudian soal statement-statement dari pihak sana yang terbukti itu fitnah. (Tapi) hal itu tidak kita jadikan amunisi, karena sikap Pak Prabowo yang tidak (mau) menyerang," ujar Tantowi.
Debat kandidat sesi ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini akan digelar di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional.
(hyk)