Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jokowi Tak Secara Tegas Bicara Ketahanan Nasional
Jokowi Tak Secara Tegas Bicara Ketahanan Nasional
A
A
A
JAKARTA - Dalam debat calon presiden (capres) jilid III, diperkirakan capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi), tak begitu banyak mengumbar argumen.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun. Menurutnya, debat capres dengan tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional' ini, dinilai kurang begitu akrab dengan Jokowi.
"Jokowi selama ini belum pernah secara eksplisit bicara tentang apa formula dia tentang ketahanan nasional," kata Rico saat dihubungi Sindonews, Sabtu 21 Juni 2014 malam.
Lebih lanjut dia mengatakan, beda halnya jika dibandingkan dengan capres nomor urut satu, Prabowo Subianto. Menurutnya, mantan Danjen Kopassus itu, lebih menguasai tema tersebut.
"Kalau Prabowo secara simbolis dalam bidang ekonomi bicara kedaulatan. Secara militer bicara tentang macan Asia. Saya kuatir nanti debat akan sangat berat sebelah secara kompetensi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar Debat Capres 2014, Minggu (22/6/2014). Dengan moderator Prof Hikmahanto Juwana, pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia (UI).
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun. Menurutnya, debat capres dengan tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional' ini, dinilai kurang begitu akrab dengan Jokowi.
"Jokowi selama ini belum pernah secara eksplisit bicara tentang apa formula dia tentang ketahanan nasional," kata Rico saat dihubungi Sindonews, Sabtu 21 Juni 2014 malam.
Lebih lanjut dia mengatakan, beda halnya jika dibandingkan dengan capres nomor urut satu, Prabowo Subianto. Menurutnya, mantan Danjen Kopassus itu, lebih menguasai tema tersebut.
"Kalau Prabowo secara simbolis dalam bidang ekonomi bicara kedaulatan. Secara militer bicara tentang macan Asia. Saya kuatir nanti debat akan sangat berat sebelah secara kompetensi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar Debat Capres 2014, Minggu (22/6/2014). Dengan moderator Prof Hikmahanto Juwana, pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia (UI).
(maf)
Explore More